Publik Berhak Pertanyakan Perkembangan "Food Estate"
MASYHURI Guru Besar Ekonomi Pertanian UGM - Apalagi food estate yang mengerjakannya dua kementerian, yakni Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan. Kalau tidak transparan, publik bisa menduga hanya proyek bagi-bagi duit.
Peningkatan produksi, kata Qomar, bisa dilakukan dengan peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, tidak harus dengan pembukaan lahan baru yang justru menghabiskan anggaran dan menimbulkan banyak persoalan baru.
Sebagian besar petani kita adalah petani gurem, tidak mempunyai luasan lahan yang cukup, untuk bisa berproduksi yang bisa mendapatkan penghasilan yang layak untuk petani. Karena itu, SPI lebih cenderung mendorong pemerataan kepemilikan lahan pertanian.
"Di beberapa tempat yang sudah redistribusi lahan untuk petani, terbukti bisa meningkatkan produktivitas lahan, termasuk penghasilan dan kesejahteraan petani," pungkasnya.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya