Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - PTPP Perolehan Kontrak Baru Rp10,57 Triliun hingga April 2019

PTPP Bangun Pabrik "Smelter"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membangun pabrik peleburan (smelter) feronikel di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Proyek smelter ini akan menelan investasi sebesar empat triliun rupiah pada tahap 1 dan akan dilanjutkan tahap berikutnya dengan nilai total investasi mencapai 14,5 triliun rupiah.

Emiten konstruksi dan investasi ini pun telah melakukan penandatanganan kontrak pembangunan pabrik smelter berteknologi Rotary Kiln Electric Furnance (RKEF) dengan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) selaku investor pada April lalu. Direktur Operasi 3 PTPP, Abdul Haris Tatang, mengatakan pabrik smelter tersebut memiliki total kapasitas sebesar 4x72 MVA, ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2021.

Nantinya, diperkirakan akan memproduksi sekitar 229.000 ton Feronikel (FeNi) setiap tahunnya dengan kadar nikel 22-24 persen. Pembangunan pabrik smelter ini menggunakan teknologi RKEF yang terdiri dari 4 tanur listrik jenis rectangular dan teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.

"Dalam pembangunan proyek smelter ini, Perseroan berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek yang akan bekerja sama dengan partner konsorsium ENFI (BUMN Tiongkok)," kata Abdul Haris, di Jakarta, Sabtu (16/6). Dia menambahkan, Perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 24 bulan.

"Dengan keberhasilan Perseroan sebagai kontraktor EPC yang telah memiliki berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek pembangkit serta minyak dan gas, maka saat ini Perseroan mulai terjun ke area industri proses pengolahan mineral," ungkapnya.

Pembangunan smelter feronikel ini merupakan upaya yang dilakukan oleh CNI selaku perusahaan dalam negeri untuk dapat membantu meningkatkan devisa negara di sektor minerba. "Selain itu, dengan beroperasinya pabrik smelter ini, penyerapan tenaga kerja di masyarakat sekitar dipastikan dapat membantu meningkatkan perekonomian," tambahnya.

Kontrak Baru

Direktur Utama PTPP, Lukman Hidayat, menjelaskan perolehan kontrak baru hingga April 2019 mencapai 10,57 triliun rupiah atau berhasil merealisasikan sebesar 21 persen dari total target yang ditetapkan oleh Perseroan, yaitu sebesar 50,30 triliun rupiah pada tahun 2019. "Manajemen optimistis target kontrak baru tahun ini akan tercapai," jelas dia.

Pencapaian kontrak baru sebesar 10,57 triliun rupiah tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar 9,23 triliun rupiah dan anak usaha 1,34 triliun rupiah.

Beberapa proyek yang berhasil diraih Perseroan sampai dengan April 2019, antara lain RDMP RU V Balikpapan Tahap II sebesar 3,38 triliun rupiah, Jalan Tol Indrapura Kisaran (lanjutan) sebesar 3 triliun rupiah, Pesantren Mualimin Yogyakarta 470 miliar rupiah, Runway Soetta Section 1 (pekerjaan tambah) sebesar 455 miliar rupiah, Kereta Api Makassar Pare-Pare 450 miliar rupiah, Sapras SPBU Rest Area 334 miliar rupiah, RSUD Soreang 269 miliar rupiah, dan lainnya.

Perolehan kontrak baru Perseroan yang berasal dari BUMN mendominasi dengan kontribusi 65,88 persen, disusul oleh swasta 25,04 persen dan Pemerintah (APBN) sebesar 9,08 persen dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu power plant 33,70 persen, jalan dan jembatan 28,46 persen, gedung 24,58 persen, bandara 4,31 persen, jalan kerera 4,26 persen, industri 3,06 persen, dan irigasi 1,66 persen.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top