Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Pandemi

PTM 100 Persen Perlu Ditinjau Ulang

Foto : istimewa

Komisioner Bidang Pendidikan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah pusat dan daerah harus mempercepat serta memeratakan vaksinasi anak usia 6 -11 tahun seluruh Indonesia, agar mencapai 70 persen. Sayang, vaksinasi anak usia 12-17 tahun saja belum mencapainya.

JAKARTA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah perlu ditinjau ulang. Hal ini mempertimbangkan peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Demikian disampaikan Komisioner Bidang Pendidikan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (5/1).

"KPAI mendorong kementerian terkait dan dinas pendidikan seluruh Indonesia untuk mempertimbangkan kembali menggelar PTM 100 persen," ujarnya. Dia menambahkan, PTM 100 persen bisa ditunggu selama 14 hari mengingat adanya momen liburan Natal dan tahun baru.

Dia menerangkan, Kemendikbudristek sudah mengizinkan 59 persen sekolah mengelar PTM 100 persen. Adapun pertimbangannya karena situasi pandemi Covid-19 dianggap sudah mulai membaik pada akhir tahun dan level PPKM juga menurun.

Menurut Retno, DKI Jakarta telah menggelar PTM 100 persen mulai Senin, 3 Januari 2021 secara serentak di semua jenjang pendidikan mulai PAUD/TK sampai SMA/SMK/sederajat. Namun, pada 4 Januari 2021, dalam Instruksi Mendagri Nomor 1 tahun 2022 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 di Jawa-Bali, Jakarta dinyatakan sebagai wilayah PPKM level 2.

Baca Juga :
Pameran Kereta Api

"Artinya level DKI naik yang semula berada di PPKM level 1 ke 2 dan kasus Omicron terbanyak berada di wilayah DKI Jakarta," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top