Proyek Kereta Cepat Sumbang Penerimaan Negara Rp5,34 Triliun
Foto : ANTARA/Indra Arief
Tangkapan layar Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.
Untuk menutupi kelebihan pembiayaan, Dwiyana menegaskan bahwa hingga saat ini pembiayaan cost overrun diambil dari ekuiti seperti yang tertera pada kesepakatan kedua pihak. KCIC, lanjut dia, akan terus melakukan simulasi terkait pendanaan untuk diusulkan kepada shareholder.
Baca Juga :
Dukung PON XXI, Kemenhub Siapkan 847 Unit Bus
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya