Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral I Malaysia Harus Membayar Sejumlah Kompensasi

Proyek Kereta Cepat Kuala Lumpur-Singapura Dihentikan

Foto : Foto: Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Malaysia harus membayar Singapura S$ 15 juta (159 miliar rupiah) untuk biaya yang dikeluarkan dalam menangguhkan proyek tersebut. Malaysia kemudian meminta perpanjangan tujuh bulan lebih lanjut untuk memungkinkan kedua belah pihak membahas dan menilai usulan perubahan Malaysia pada proyek tersebut. PM Lee dan PM Muhyiddin telah mengadakan pembicaraan tentang proyek bilateral yang dua kali tertunda melalui konferensi video pada 2 Desember, setelah Malaysia sebelumnya mengusulkan beberapa perubahan. Kedua belah pihak kemudian mengatakan mereka akan mengumumkan rincian lebih lanjut tentang Proyek HSR melalui pernyataan bersama pada waktunya.

Tetapi kabar tentang pembaruan perundingan proyek tidak muncul. Beberapa laporan berita Malaysia yang mengutip sumber, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kabinet Malaysia berencana untuk melanjutkan proyek tanpa keterlibatan Singapura dan mengakhiri hubungan di Johor. Pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat itu tidak merinci jumlah kompensasi yang harus dibayar Malaysia ke Singapura. Namun pada Juli 2018, Menteri Transportasi Singapura Khaw Boon Wan pernah mengatakan di parlemen bahwa Singapura telah mengeluarkan biaya termasuk untuk konsultasi merancang infrastruktur sipil, tenaga kerja untuk mengawasi proyek, dan juga pembebasan lahan.

Berdasarkan perkiraan awal, diperkirakan telah melebihi S$ 250 juta (2,657 triliun rupiah) pada akhir Mei 2018, katanya, seraya menambahkan bahwa Singapura akan terus mengeluarkan biaya, S$ 6 juta (63,7 miliar rupiah) pada bulan Juli, dan pada setidaknya S$ 40 juta (424,8 miliar rupiah) dari Agustus hingga akhir 2018.

Proyek itu diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia saat itu, Najib Razak, pada September 2010. Ide Kereta Cepat Kuala Lumpur-Singapura dimulai melalui Program Transformasi Ekonomi untuk mengubah Malaysia menjadi negara berpenghasilan tinggi. KL-SG HSR adalah moda perjalanan alternatif antara dua mesin ekonomi yang paling dinamis dan berkembang pesat di Asia Tenggara. Proyek ikonik itu akan mencakup tujuh stasiun di Bandar Malaysia, Sepang-Putrajaya, Seremban, Melaka, Muar, Batu Pahat dan Iskandar Puteri, sebelum mencapai tujuan terakhirnya di Jurong East, Singapura. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top