Provinsi Heilongjiang Umumkan Keadaan Darurat

BEIJING - Pemerintah di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok timur laut, yang memiliki populasi lebih dari 37 juta jiwa, pada Rabu (13/1) mengumumkan status darurat setelah ada laporan cukup banyak kasus infeksi Covid-19 di wilayahnya.

Dengan diberlakukannya status keadaan darurat, warga diminta tak keluar dari provinsi itu dan semua bentuk pertemuan dilarang.

"Ditemukan 28 kasus Covid-19 pada Rabu termasuk 12 kasus tanpa gejala (asimptomatik). Tiga kasus infeksi ditemukan di ibu kota provinsi Harbin yang saat ini jadi tuan rumah penyelenggaraan festival pahatan es yang menarik ribuan wisatawan," demikian pernyataan pemerintah Provinsi Heilongjiang.

Sebelumnya dalam beberapa pekan ini telah dilakukan penutupan wilayah (lockdown) lokal, larangan perjalanan dan pemeriksaan Covid-19 massal di wilayah utara Tiongkok yang berdampak terhadap lebih dari 20 juta warga.

Pada awal pekan ini telah 3 kota di Provinsi Hebei yang tak jauh dari Ibu Kota Beijing yaitu Kota Shijiazhuang, Xingtai, dan Langfang, ditutup karena munculnya sejumlah klaster kasus virus korona. Dan pada Rabu, satu kota lagi yaitu Suihua dan wilayah sekitarnya yang memiliki populasi lebih dari 5,2 juta orang juga ditutup setelah ada satu kasus positif Covid-19 dan 45 kasus asimptomatik.

Jelang Imlek

Pemerintah Tiongkok saat ini sedang gencar-gencarnya memerangi pandemi di wilayahnya karena sebentar lagi akan dilaksanakan perayaan Tahun Baru Imlek dan sepanjang perayaan itu ratusan juta warga Tiongkok biasanya melakukan mudik besar-besaran.

Mereka khawatir jika perayaan Imlek akan terganggu jika masih ada muncul klaster-klaster baru infeksi virus korona.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada Rabu melaporkan terdapat 115 kasus Covid-19 baru dan ada lebih dari 90 kasus pada sebuah klaster di Provinsi Hebei yang mengelilingi Ibu Kota Beijing. AFP/I-1