Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Riset Bidang Kesehatan

Protein untuk Tekan Peradangan akibat Penyakit Paru-paru Kronis

Foto : ISTIMEWA

PENGEMBANGAN OBAT I Ilmuwan dari NUS Biological Sciences, Ge Ruowen (kiri) dan Fred Wong saat di laboratorium. Mereka menemukan properti baru dari protein yang mengarah untuk pengembangan obat paru-paru.

A   A   A   Pengaturan Font

Ge Ruowen dari Departemen Ilmu Biologi di Fakultas Sains NUS, yang memimpin tim peneliti, mengatakan bahwa pasien PPOK menunjukkan dua kondisi utama yaitu emfisema, di mana bagian paru-paru tertentu hancur sementara yang lain membesar dan obstruktif kronis, bronkitis, yang melibatkan peradangan saluran udara kecil di tubuh.

"Pasien PPOK mengalami kesulitan bernapas sehingga menghambat kemampuan mereka untuk bekerja atau berolahraga. Mereka tidak menyerap cukup oksigen, dan ini mempengaruhi fungsi jantung mereka juga. PPOK adalah kondisi yang sangat berbahaya, tetapi kesadaran masyarakat akan hal itu sangat rendah," katanya.

Wong mengatakan, saat ini obat yang diberikan kepada pasien PPOK terutama untuk meredakan gejala, dan tidak dapat menghentikan penyakit yang semakin parah atau menurunkan angka kematian pasien. Obat itu juga tidak dapat menekan peradangan jaringan yang mendasari pada pasien.

Namun, tim menemukan bahwa protein tertentu yang ditemukan di paru-paru, yang disebut isthmin 1 (ISM1), memainkan peran penting dalam menahan peradangan di paru-paru yang sehat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top