Prospek Ekspor RI Masih Menantang
Mayoritas ekspor Indonesia didorong oleh kenaikan ekspor komoditas, seperti minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), produk besi dan baja yang harganya saat ini mengalami volatilitas.
JAKARTA - Ekspor diperkirakan menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Meski demikian, pemerintah perlu mewaspadai berbagai tantangan di sektor tersebut ke depan, mengingat ekspor RI masih bertumpu pada sumber daya alam (SDA) mentah.
Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memperkirakan ekspor dan belanja pemerintah akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini hingga mencapai 3,5 persen (yoy).
"Pemulihan terus berlanjut pada paruh pertama 2021 berkat berbagai kebijakan akomodatif dan didukung oleh ekspor yang kuat," kata Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga, dalam Asian Development Outlook 2021, di Jakarta, Rabu (22/9).
Namun, Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai berbagai tantangan ekspor mengingat sangat berpengaruh dalam mendukung pemulihan nasional.
"Pemulihan ekspor kita lebih baik dibandingkan pemulihan ekonomi domestik, tapi dua hal yang perlu diingat," katanya dalam Asian Development Outlook 2021.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya