Prospek Ekspor RI Masih Menantang
Yose mengatakan sebagian besar ekspor didorong oleh kenaikan ekspor komoditas seperti minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), produk besi dan baja, hingga komoditas lainnya. "Kenaikan hingga 70 persen terkait harganya bila dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Dia mengingatkan Indonesia harus berhati-hati terhadap pendorong yang menyebabkan kenaikan ekspor komoditas ini karena meskipun ada kenaikan permintaan, namun sebagian besar muncul karena efek kenaikan harga.
Menurutnya, efek harga berpotensi tidak berlanjut apabila isu pasokan tidak diatasi dalam waktu dekat, sehingga pemerintah perlu hati-hati melihat kenaikan ekspor meskipun ini membantu proses pemulihan ekonomi Indonesia.
Kendala Konektivitas
Selain itu, lanjut dia, adanya isu konektivitas dan logistik yang menjadi kendala utama dalam mendorong ekspor Indonesia. Terlebih lagi, belakangan ini terdapat kemacetan kontainer yang besar di beberapa pelabuhan besar di California, serta adanya penutupan beberapa pelabuhan besar di Tiongkok. "Ini akan memengaruhi ekspor Indonesia," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya