Progres Bauran EBT Tak Sesuai Target
Jika ingin mengejar target 2025, lanjutnya, PLN tahun ini harus mempercepat sejumlah tender pembangkit energi terbarukan, setara kapasitas 3-4 GW untuk masuk pada 2024/2025.
Dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) dari 2021-2025, akan ada penambahan 10,9 GW pembangkit ET. "Sejauh ini semuanya off-track. PLN kurang serius, dan pemerintah ikut-ikutan lamban," tandas Fabby.
Seperti diketahui, penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi komitmen internasional untuk secara bersama menahan laju pemanasan global. Indonesia pun telah berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan sampai dengan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030.
Aksi Mitigasi
Untuk memenuhi target tersebut, Kementerian ESDM telah melakukan berbagai aksi mitigasi. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sejak 2019, capaian penurunan emisi karbon, sektor ESDM selalu melebihi target yang sudah ditetapkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya