Program OKE OCE Sudah Habiskan Rp724,5 Juta
JAKARTA - Program One Kecamatan One Center Enterpreneur (OK OCE) merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki dua konsep pelatihan. Yakni, pelatihan yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta sendiri dan pelatihan oleh komunitas gerakan.

Ket.
Doc: istimewa
"Untuk pelatihan akan ada dua konsep pelatihan. Pelatihan yang di lakukan oleh pemprov dki dan pelatihan yang di lakukan oleh para komunitas penggerak," ujar Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OKE OCE Faransyah Jaya, saat dihubungi Koran Jakarta, di Jakarta, Rabu (10/1).
Menurutnya, program tersebut sebenarnya murni gerakan yang melibatkan semua elemen kewirausahaan. Dia menampik bahwa OK OCE hanya program cuap-cuap seperti yang disampaikan salah satu anggota DPRD DKI Jakarta.
"Untuk menanggapi yang cuap cuap ini saya perlu informasi lebih detail apakah pelatihan yang didatangi yang mana. Bila yang dilakukan oleh Pemprov memang sedikit formil. Ada pembukaan dan ada perwakilan dari Bank DKI. Setelah itu baru ada narasumber yang berlatar belakang coach," katanya.
Dia mencontohkan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) menggelar sosialisasi sekaligus pelatihan OK OCE pada Desember di 44 kecamatan. Setiap kecamatan mengundang 50 orang peserta baru OK OCE secara formil.
"Namun, Pelatihan di luar Pemprov DKI justru jumlah pesertanya lebih banyak. Pelatihan ini di lakukan oleh para penggerak OK OCE itu," ungkapnya.
Dari data yang dimilikinya, pelatihan OK OCE tersebut telah melatih lebih dari 27 ribu pengusaha baru. Data ini merupakan jumlah saat kampanye Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu. Dia meyakini, jumlah peserta OK OCE akan lebih banyak ke depannya.
Anda mungkin tertarik:
Dalam menyukseskan program ini, pihaknya akan melakukan metode tujuh langkah pasti sukses (7 pas). Yakni, setiap calon wirausaha harus melakukan pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, dan pelaporan keuangan, serta permodalan. Dalam permodalan ini, pihaknya akan menggandeng sejumlah pihak perbankan dan institusi keuangan lainnya termasuk fintech.
Terkait dengan pelatihan Ok Oce, selama 16 hari pelatihan, (November dan Desember 2017) program ini sudah menghabiskan 724,5 juta rupiah.
Pelatihan digelar di 42 kecamatan di seluruh kota administrasi Provinsi DKI Jakarta. Total peserta sebanyak 2.430 orang dengan 106 narasumber.
Pelatihan digelar selama 12 hari di Bulan November, dan empat hari pada Desember. Anggaran sebesar itu hanya untuk fokus pada program penciptaan wirausaha pemula.
Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim menilai, pelatihan OK OCE hanya sebuah program cuap-cuap. Pasalnya, saat dia menghadiri pelatihan OK OCE di sejumlah wilayah, Pemprov DKI Jakarta hanya memberikan pelatihan lisan tanpa praktik.pin/P-5