Program "Food Estate" Singkong Gagal
Salah satu tantangan dari awal program food estate ini adalah transparansi program, termasuk anggaran dan pengelolaannya.
JAKARTA - Pemerintah gagal mengeksekusi program pembangunan lumbung pangan atau food estate di kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Setelah gagal mengembangkan singkong, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menanam jagung di lahan seluas 600 hektare (ha).
Peneliti Ekonomi Celios, Nailul Huda, menegaskan food estate di Kabupaten Gunung Mas merupakan salah satu food estate terburuk yang pernah dibangun pemerintah. "Penggundulan hutan yang begitu luas, namun hasilnya berubah-ubah dari singkong menjadi jagung," tegasnya kepada Koran Jakarta, Rabu (10/1).
Menurutnya, perubahan tanaman di food estate itu mengindikasikan proyeknya gagal. Sebab, kalau berhasil, lanjutnya, tidak ada perubahan tanaman dari singkong ke jagung.
"Hal serupa juga dengan tanaman jagung yang ditanam di polybag. Lagi-lagi ini bukti bahwa food estate gagal total," ujarnya.
Karena itu, untuk membuktikan bisa produktif, Huda menyarankan Kementerian Pertanian membuktikan dengan tanam di lahan secara langsung.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya