Profil Pelajar Pancasila Jangan Hanya Sekedar Hafal

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, berharap generasi muda di Indonesia tidak hanya tahu definisi Profil Pelajar Pancasila. Menurutnya, generasi muda harus bisa memaknai dan terinspirasi untuk mengimplementasikannya sepanjang waktu, sepanjang hayat.

"Saya tidak ingin adik-adik cuma bisa menghafal Pancasila karena yang lebih penting adalah adik-adik paham mengapa penting sekali bagi kita untuk memiliki dan menerapkan semua profil itu, serta menjadi Pelajar Pancasila," ujar Mendikbudristek, dalam acara Festival Generasi Pancasila, di Jakarta, Selasa (5/7).

Nadiem menuturkan, ada enam nilai yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila. Keenamnya yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis serta kreatif.

Dia berharap, keenam Profil Pelajar Pancasila dapat menjadi bekal seluruh generasi muda untuk menggapai cita-cita di masa depan, sesuai dengan minat dan potensi masing-masing anak. Dia berpesan agar kaum muda Indonesia terus bersemangat untuk belajar dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebab kecerdasan akademik yang dipadukan dengan karakter yang kuat itulah yang akan membantu adik-adik melangkah ke masa depan dan menghadapi semua tantangan. Dengan menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, saya yakin adik-adik akan mampu melewati semuanya," tandasnya.

Kampanye Digital
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kemendikbudristek, Hendarman, mengatakan, nilai Pancasila harus mengisi media digital. Hal tersebut untuk menanamkan nilai Pancasila di masyarakat terutama generasi muda.

"Kalau media digital tidak kita gunakan untuk kegiatan positif akan membawa ke hal yang tidak menumbuhkan kebanggaan kepada negeri dan Pancasila," katanya.

Dia menambahkan, Festival Generasi Pancasila merupakan upaya memperkuat pemahaman dan imementasi Profil Pelajar Pancasila. Sebanyak 3.000 siswa dari jenjang Paud, Pendidikan Dasar, dan Menengah menjadi sasaran kegiatan tersebut.

"Dengan menerapkan ini, generasi muda akan memahami bahwa pancasila itu merupakan identitas diri dan bukan teori. Untuk itu kita dorong melalui program," ucapnya.

Hendarma menjelaskan, kampanye digital ini juga untuk membangun atensi atau perhatian yang melibatkan Pelajar Pancasila melalui aktivasi kreasi. Diharapkan program tersebut dapat mewujudkan profil pelajar pancasila yang memiliki kompetensi global namun tetap mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Diharapkan generasi muda menjadi bagian dari kampanye dan memahami nilai-nilai luhur pancasila serta melaksanakan peran dan tanggung jawab untuk menjunjung tinggi ideologi bangsa dan negara," terangnya.