Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Barang Ilegal - Pemasaran Diedarkan hingga ke Kalimantan

Produsen Oli Palsu Beromzet Rp5,2 Miliar Digerebek

Foto : ANTARA/Asep Fathulrahman

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto (tengah) didampingi staf memperlihatkan barang bukti saat ekspose pengungkapan produksi dan perdagangan oli palsu di Serang, Banten, Senin (3/5). Jajaran Disreskrimsus Polda Banten berhasil menyita ratusan botol oli merk terkenal yang dipalsukan dan menangkap 2 pelaku.

A   A   A   Pengaturan Font

Oli palsu sangat merusak kendaraan karena tidak memiliki kemampuan pendinginan mesin yang memadai.

TANGERANG - Rumah produksi oli palsu di Tangerang digerebek aparat Polda Banten. Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan, Senin (3/6), di Serang, mengatakan, dalam kegiatan tersebut selama tiga bulan para tersangka berhasil meraup omzet sebesar 5,2 miliar.

"Aparat mengamankan dua tersangka," ujar Wiwin. Mereka berinisial HB dan HW. Menurutnya, pengungkapan kasus pembuatan oli palsu berawal dari laporan masyarakat yang menduga adanya pembuatan oli ilegal itu.

"Dari laporan tersebut langsung ditindak lanjuti oleh tim yang mendatangi kedua lokasi produksi oli palsu, di Ruko Bizstreet dan Picaso di Kabupaten Tangerang," katanya. Wiwin mengatakan dari dua lokasi tersebut tim kepolisian berhasil menemukan beberapa peralatan produksi oli dari berbagai merek. Hasil temuan oli tersebut ditindaklanjuti dengan pemeriksaan oleh tim ahli.

Menurut Wiwin, sebelumnya tersangka HW sudah memproduksi oli palsu sejak 2023 dan sempat berhenti pada awal tahun 2024. Kemudian kembali berproduksi pada April 2024 setelah bertemu tersangka HB. Mereka bekerja sama hingga mendapatkan pemodal baru.

"Untuk modus yang dilakukan oleh para tersangka dengan cara membeli oli dari perusahaan dan diolah kembali di lokasi produksi mereka serta dikemas ulang dengan membuat merek oli yang beredar di pasaran," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top