Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Logam

Produsen Lokal Siap Pasok Baja untuk IKN

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Produsen baja lokal menegaskan kesanggupannya memenuhi kebutuhan baja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Kebutuhan baja untuk pembangunan IKN ditaksir mencapai sembilan juta ton.

Produsen baja lokal mengatakan 100 persen siap menyuplai kebutuhan. Hal itu sebagai dukungan produsen lokal terhadap program prioritas pemerintah.

"Intinya, kami siap untuk memenuhi kebutuhan baja untuk IKN. Tidak ada kata belum siap. Intinya harus siap," tegas Direktur Utama Krakatau Steel Tbk (KRAS), Silmi Karim, dalam press conference The Indonesian Iron Steel Industry Association (IISIA) Business Forum 2022 di Jakarta, Rabu (23/11).

Silmi, yang merupakan Ketua IISIA, menegaskan ekosistem industri baja perlu terus ditingkatkan ke depan. Dalam ekosistem itu, selain produsen baja dan industri pengguna, pemerintah juga perlu menjaga keberlangsungan industri dan investasi.

Dirinya berharap komitmen dalam meningkatkan penggunaan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) benar-benar terealisasi di lapangan sehingga produk lokal bisa menguasai pasar di dalam negeri. Silmi juga mengingatkan agar perlindungan terhadap produk lokal harus terus ditingkatkan.

Dirinya pun berharap agar pengawasan terhadap perdagangan baja ini ditingkatkan agar tercipta pasar sehat. "Banyaknya baja impor dengan harga murah membuat pasar menjadi rusak. Akibatnya yang dirugikan ialah konsumennya sehingga pengawasan ini harus benar-benar diperkuat. Kalau gempa dan rumah rusak jangan salahkan gempanya, tetapi bahan konstruksinya," ungkapnya.

Dia mengatakan produsen baja lokal Krakatau Steel tengah berupaya untuk menciptakan baja yang kualitasnya bisa untuk industri otomotif dengan menggandeng mitra internasional, perusahaan Korea Selatan (Korsel).

Adapun The Indonesian Iron Steel Industry Association (IISIA) Business Forum 2022 yang akan digelar di Surabaya Jawa Timur pada 1-3 Desember mendatang, terang Silmi, bertujuan untuk meningkatkan penggunaan baja di RI. Sebab, saat ini konsumsi baja per kapita masyarakar RI masih rendah. Jauh dari Tiongkok dan Korsel.

Perkuat Industri

Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasid, dalam kesempatan sama mengatakan industri baja itu dibutuhkan oleh hampir semua industri. Artinya, industri ini sangat penting dalam mendukung pembangunan jenis apapun.

Saat ini, impor masih sangat tinggi, sementara di sisi lain, pemerintah dorong TKDN. Intinya jangan sampai kita hanya menjadi tuan rumah untuk pasarnya saja. "Kita harus memastikan bahwa produk kita jadi tuan rumah di negeri sendiri," tegas Arsjad Rasid.

Dia berharap agar kebijakan kebijakan ke depan memastikan agar produk produk Indonesia ini menjadi tuan rumah bagi industri baja. Hal itu sebagai upaya gotong royong menuju Indonesia emas pada 2045.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top