Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Produsen Jam Tangan Swiss Mulai Melirik Aspek Kemewahan Berkelanjutan

Foto : AFP/Fabrice COFFRINI

Jam Tangan Berkelanjutan | Pendiri perusahaan rintisan jam tangan merek ID Geneve, Singal Depery Moesch, Nicolas Freudiger, dan Cedric Mulhauser, memperlihatkan bahan-bahan ramah lingkungan untuk memproduksi jam tangan mewah dan berkelanjutan buatan perusahaan mereka pada awal Desember lalu. Mereka membuat jam tangan kelas atas dengan pendekatan produksi sirkular yang ramah iklim dan lingkungan dengan menggunakan bahan non-tradisional. 

A   A   A   Pengaturan Font

Freudiger, lulusan Lausanne's Hospitality Business School yang sebelumnya bekerja di Coca-Cola, mendapat ide untuk membuat merek jam tangan mewah yang berkelanjutan setelah mengikuti seminar ekonomi sirkular. Ia lalu mendiskusikan idenya ini dengan teman masa kecilnya, Cedric Mulhauser, seorang pembuat jam tangan yang dilatih di merek jam tangan bergengsi Vacheron Constantin, dan seorang rekan desainer bernama Singal Depery Moesch.

"Kami bertiga pun lalu memutuskan untuk menciptakan alternatif kemewahan yang kredibel," kata Freudiger.

Untuk model jam tangan pertama mereka, Circular 1, mereka menggunakan baja tahan karat yang didaur ulang dari sisa produksi jam tangan dan bahan medis di wilayah Jura, Swiss. Mereka juga mengambil jam tangan yang tidak terjual dari merek besar, yang telah ditakdirkan untuk dimusnahkan, untuk dijadikan komponen.

Dan untuk tali jam tangan yang lembut, mereka memilih bahan dari sebuah perusahaan Italia dan juga perusahaan rintisan asal Inggris, yang memproduksi kulit buatan dari limbah hijau yang dikumpulkan di taman-taman di London.

Freudiger, Mulhauser, dan Moesch juga memilih untuk menggunakan oven surya yang ada di Pegunungan Pyrenees, Prancis, untuk melebur batangan baja daur ulang tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Mereka amat berharap bisa memindahkan sebagian produksinya ke Swiss, di tengah rencana pembuatan oven tenaga surya baru di kota barat laut La Chaux-de-Fonds di Pegunungan Jura.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top