Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Produsen Jam Tangan Swiss Mulai Melirik Aspek Kemewahan Berkelanjutan

Foto : AFP/Fabrice COFFRINI

Jam Tangan Berkelanjutan | Pendiri perusahaan rintisan jam tangan merek ID Geneve, Singal Depery Moesch, Nicolas Freudiger, dan Cedric Mulhauser, memperlihatkan bahan-bahan ramah lingkungan untuk memproduksi jam tangan mewah dan berkelanjutan buatan perusahaan mereka pada awal Desember lalu. Mereka membuat jam tangan kelas atas dengan pendekatan produksi sirkular yang ramah iklim dan lingkungan dengan menggunakan bahan non-tradisional. 

A   A   A   Pengaturan Font

Menggunakan kulit dari tumbuhan dan baja tahan karat daur ulang yang dilebur dalam oven tenaga surya, adalah beberapa bahan yang digunakan merek jam tangan Jenewa dalam upayanya membuat jam tangan mewah yang ramah lingkungan.

Ide ini diterapkan oleh perusahaan rintisan kecil, ID Geneve, yang memulai produksinya pada tahun 2020, dengan berjanji untuk membuat jam tangan kelas atas dengan pendekatan produksi sirkular yang ramah iklim dan lingkungan dengan menggunakan bahan non-tradisional.

"Tidak mungkin kami menggunakan kotak-kotak yang terbuat dari kayu Amazon yang nantinya disimpan dan dibiarkan berdebu di lemari," kata Nicolas Freudiger, 35 tahun, salah satu pendiri perusahaan tersebut kepadaAFP.

Sebaliknya, 620 unit jam tangan yang telah dibuat perusahaan sejauh ini disajikan dalam kemasan terbuat dari kompos alga yang dapat larut dalam air dan digunakan sebagai pupuk taman.

ID Geneve, yang menjual jam tangan dengan harga antara 3.600 dan 5.000 franc Swiss, telah membuat gebrakan di dunia pembuatan jam tangan Swiss, dan ide ini kabarnya semakin gencar sejak aktor asal Amerika Serikat, Leonardo DiCaprio, bergabung dengan perusahaan rintisan ini sebagai investor pada Oktober lalu.

Freudiger, lulusan Lausanne's Hospitality Business School yang sebelumnya bekerja di Coca-Cola, mendapat ide untuk membuat merek jam tangan mewah yang berkelanjutan setelah mengikuti seminar ekonomi sirkular. Ia lalu mendiskusikan idenya ini dengan teman masa kecilnya, Cedric Mulhauser, seorang pembuat jam tangan yang dilatih di merek jam tangan bergengsi Vacheron Constantin, dan seorang rekan desainer bernama Singal Depery Moesch.

"Kami bertiga pun lalu memutuskan untuk menciptakan alternatif kemewahan yang kredibel," kata Freudiger.

Untuk model jam tangan pertama mereka, Circular 1, mereka menggunakan baja tahan karat yang didaur ulang dari sisa produksi jam tangan dan bahan medis di wilayah Jura, Swiss. Mereka juga mengambil jam tangan yang tidak terjual dari merek besar, yang telah ditakdirkan untuk dimusnahkan, untuk dijadikan komponen.

Dan untuk tali jam tangan yang lembut, mereka memilih bahan dari sebuah perusahaan Italia dan juga perusahaan rintisan asal Inggris, yang memproduksi kulit buatan dari limbah hijau yang dikumpulkan di taman-taman di London.

Freudiger, Mulhauser, dan Moesch juga memilih untuk menggunakan oven surya yang ada di Pegunungan Pyrenees, Prancis, untuk melebur batangan baja daur ulang tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Mereka amat berharap bisa memindahkan sebagian produksinya ke Swiss, di tengah rencana pembuatan oven tenaga surya baru di kota barat laut La Chaux-de-Fonds di Pegunungan Jura.

"Kami ingin menunjukkan bahwa memakai jam tangan kami sama menariknya dengan jam tangan yang terbuat dari emas merah muda 18 karat," kata Freudiger. "Untuk saat ini, jam tangan kami telah dilirik oleh para eksekutif perusahaan dan insinyur yang berspesialisasi dalam bahan ramah lingkungan, yang mencari aksesoris mewah untuk mencerminkan nilai-nilai idealisme mereka," imbuh dia.

Pangsa Pasar Tersendiri

Sementara para analis berpendapat bahwa ID Geneve mungkin telah menemukan celah pangsa pasar yang baru. "Pasti ada pangsa pasar yang mencari produk semacam ini," ucap Jon Cox, analis industri di perusahaan jasa keuangan Kepler Cheuvreux kepadaAFP. "Survei secara konsisten mengatakan bahwa konsumen barang mewah menginginkan produk yang lebih berasal dari sumber yang ramah lingkungan," imbuh dia.

Sedangkan pengecer barang mewah asal Inggris, Watches of Switzerland, menyetujui anggapan tersebut. "Pembeli jam tangan generasi berikutnya sekarang ini lebih sadar lingkungan dibandingkan generasi sebelumnya. Jam tangan ini menjadi tren di Eropa dan Amerika utara dengan produk-produknya langsung terjual setelah diluncurkan," kata mereka kepadaAFPmelalui email.

Luca Solca, seorang analis barang mewah di perusahaan manajemen aset Bernstein, memuji ide dan upaya yang sangat cerdik dari ID Geneve sebagai pendatang baru di industri yang sangat mapan.

"Walaupun ID Geneve mungkin menghadapi persaingan yang semakin ketat karena perusahaan lain, termasuk merek-merek besar dan mapan, juga mengikuti jejak mereka, namun pada saat itu ID Geneve mungkin tidak lagi dianggap remeh apalagi mereka telah berhasil menciptakan celah pangsa pasar untuk diri mereka sendiri," kata Solca.

Menanggapi hasil analisa tersebut, ID Geneve pun memutuskan untuk meningkatkan produksinya dengan target memproduksi 1.000 unit jam tangan pada tahun ini.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top