Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Pangan

Produktivitas Jagung Dipacu di Enam Daerah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mendorong peningkatkan produksi jagung nasional. Pada tahun ini, misalnya, produktivitas jagung ditargetkan mencapai 23 juta ton. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan pemerintah menetapkan enam lokasi untuk memacu produksi komoditas pangan tersebut.

Direktur Ketersediaan Bapanas, Budi Waryanto, mengatakan untuk meningkatkan produksi jagung, sesuai hasil Rapat Koordinasi Teknis di Kemenko Perekonomian dan Setkab, Kementan menentukan enam lokasi untuk peningkatan produksi jagung nasional. Daerah tersebut, meliputi Provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara dan Kalimantan Utara.

"Total luas lahannya 141 ribu hektare yang man seluas 86.000 hektare merupakan areal tanam baru," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/9).

Perwakilan Direktur Perbenihan, Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Andi Muhammad Saleh, mengatakan jagung masuk dalam target rencana strategis komoditas utama. Dalam mencapai target tersebut, terdapat tiga kegiatan diantaranya adalah program utama, program reguler maksimum/ Andalan dan program Reguler/ Pengembangan.

"Salah satu upaya meningkatkan produksi dan stok jagung nasional, penggunaan varietas yang sudah dilepas Kementan harus masif digunakan petani di semua daerah. Varietas jagung yang lepas itu memiliki produktivitas yang cukup tinggi," kata Andi dalam webinar tersebut.

Perwakilan Direktorat Serealia, Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Arnen Sri Gemala, mengatakan, saat ini jagung bisa disebut sebagai komoditi seksi yang banyak dicari orang karena memiliki 41 jenis olahan hilirisasi. Di samping dimanfaatkan bijinya, jagung juga bisa dimanfaatkan sebagai penghasil bee pollen, sumber energi, kompos, pakan ternak, pembiakan mikoriza dan bahan dasar pembuatan kertas.

"Pada 2022, produksi jagung nasional ditargetkan mencapai 23 juta ton. Untuk mencapai hal tersebut, Direktorat Serealia menyusun skenario pencapaian yang antara lain terdiri dari pelaksanaan bantuan Kegiatan Pengembangan budidaya jagung wilayah khusus, pengembangan jagung untuk pangan, perluasan areal tanam baru jagung hibrida, food estate dan integrated farming serta swadaya petani," sebut Arnen.

Benih Bermutu

Perwakan Kementerian Perindusrian (Kemenperin), Emil Satria, menyebutkan ada beberapa kunci utama untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani jagung.

Langkah tersebut meliputi penyiapan lahan sesuai kondisi lahan, gunakan varietas jagung hibrida berpotensi hasil tinggi dan sesuai dengan agroeksosistemlahan, gunakan sistem tanam legowo dan populasi yang optimal, sekitar 71.000-90.000 tanaman per hektar.

"Kemudian, pemupukan sesuai peluang hasil dan kemampuan lahan atau kesuburan tanah yakni kombinasi pupuk anorganik dan organik, pemberian air, pengendalian gulma, serta pengendalian hama dan penyakit utama," tutur Emil.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top