Produksi Piringan Hitam Dilanjutkan Kembali di Indonesia
Foto: ANTARA/Suara DiskoJAKARTA - Produksi piringan hitam dilanjutkan kembali di Indonesia untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar 50 tahun di tengah makin populernya rekaman musik analog di seluruh dunia.
"Sebuah perusahaan yang berbasis di dekat ibu kota Jakarta memulai produksi bulan ini. Perusahaan itu membuka pabriknya untuk umum pada Sabtu (5/8)," lapor kantor berita NHK, Minggu (6/8).
Perusahaan itu mengatakan pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 30.000 piringan hitam per bulan.
Piringan hitam kembali populer di seluruh dunia. Tahun lalu, jumlah rekaman yang terjual di Amerika Serikat (AS) melampaui CD. Penjualan piringan hitam mengungguli penjualan CD di Inggris.
Piringan hitam dari apa yang disebut musik "pop kota" Jepang yang dirilis pada era '70-an dan '80-an terbukti populer di Indonesia.
Kepala perusahaan percetakan piringan hitam itu, Clement Arnold, mengatakan musik pop Jepang telah mendapat banyak penggemar dalam 5 hingga 10 tahun terakhir. Ia pun mengatakan perusahaannya ingin membuat piringan hitam untuk tidak hanya artis Indonesia tetapi juga untuk artis dari negara Asia tenggara lainnya. NHK/I-1
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 3 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 4 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 5 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
Berita Terkini
- Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor untuk Kanada, Tiongkok, dan Meksiko
- Trump Tegaskan Ancaman Tarif Impor 100% terhadap Negara-negara BRICS
- Bawa Rombongan Siswa, Bus Milik Brimob Kecelakaan Tunggal di Tol Purwodadi
- Pengecer Dilarang Jual Gas Elpiji 3 Kg, Pertamina Imbau Masyarakat Beli di Pangkalan Resmi
- Atasi Kabel Semrawut, DPRD Kota Denpasar Gelar Studi Banding ke JIP