Produksi Beras Jakarta Turun 122 Ton
Petani menggunakan alat combine memanen padi yang mereka tanam di sejumlah arela persawahan Jakarta Utara, Senin (5/8/2024).
“Total produksi beras tahun ini diperkirakan akan ada penurunan sebesar 7,78 persen dibandingkan tahun lalu."
JAKARTA - Produksi beras Jakarta sepanjang tahun ini akan turun 122 ton dibanding tahun lalu. Tahun lalu ada produksi 1.576 ton. Tahun ini paling hanya akan ada produksi 1.453 ton.
"Total produksi beras tahun ini diperkirakan akan ada penurunan sebesar 7,78 persen dibandingkan tahun lalu," kata Kepala BPS Provinsi Jakarta, Nurul Hasanuddin, Jumat. Nurul merinci bahwa produksi padi Jakarta sepanjang Januari-September sebesar 2.153 ton gabah kering giling (GKG), atau jika dikonversikan setara dengan 1.269 ton beras.
Produksi ini menurun 13,47 persen atau sebanyak 335 ton GKG yang setara dengan 197 ton beras. Sementara itu, berdasarkan pengamatan fase tumbuh padi hasil Survei Kerangka Sampling Area (KSA) bulan September, potensi produksi padi sepanjang Oktober-Desember sekitar 312 ton GKG atau setara 184 ton.
Dengan demikian, total produksi padi sepanjang 2024 diperkirakan mencapai 2.466 ton GKG atau menurun 7,77 persen setara 207 ton GKG. Penurunan produksi dipicu wilayah panen Jakarta hanya berasal dari tiga kabupaten/kota: Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.
Produksi padi diperoleh berdasarkan luas panen padi tahun ini mencapai 513 hektare. Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian ATR/BPN, Jakarta hanya memiliki luas lahan baku sawah terkecil di Indonesia, yakni 414 hektare.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya