Produksi Beras di Lebak Surplus untuk 14 Bulan

LEBAK - Produksi beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, surplus selama 14 bulan ke depan atau 179.245 ton dari produksi Januari hingga September 2020 tercatat sebanyak 526.938 ton.

"Kita memastikan persediaan pangan surplus," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar di Lebak, Sabtu.

Masyarakat Kabupaten Lebak berpenduduk sekitar 1,2 juta jiwa terpenuhi kebutuhan pangan dengan konsumsi beras rata-rata per kapita sebanyak 114 kilogram/tahun atau 12.286 ton/bulan.

Produksi beras sepanjang Januari - September 2020 sebanyak 526.938 ton dan kebutuhan konsumsi pangan masyarakat sampai September lalu 110.571 ton.

Dengan demikian, kata dia, produksi beras tersebut dinyatakan surplus hingga 14 bulan atau 179.245 ton.

"Kami yakin di tengah wabah pandemi Covid-19 persediaan beras melimpah dan surplus," katanya menjelaskan.

Menurut dia, produksi beras hasil petani Kabupaten Lebak dapat terpenuhi kebutuhan permintaan Perum Bulog untuk disalurkan kembali bagi keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH).

Selain itu juga mampu mennyumbangkan ketahanan pangan nasional sekitar 40 persen dan dipasok ke luar daerah, seperti Bogor, Sukabumi, Pasar Cipinang Jakarta, hingga Lampung.

Pemerintah daerah mengajak petani agar segera melaksanakan gerakan percepatan tanam setelah memanen padi, terlebih saat ini curah hujan meningkat. Ant/N-3