Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Rakyat

Produk UMKM Lebak Masuk Layanan Pengadaan Elektronik

Foto : ANTARA/Mansur

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Ihda Tipla Bayiza.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Ihda Tipla Bayiza, menyatakan seluruh produk industri kecil dan UMKM masuk e-katalog Layanan Pengadaansecara Elektronik (LPSE).

"Dengan masuknya produk-produk UMKM di e-katalog LPSE diharapkan tidak ada lagi menggunakan produk impor," kata Ihda di Lebak, Kamis (5/1). Pemerintah daerah berkomitmen untuk melindungi pelaku IKM/UMKM agar tumbuh dan berkembang sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Saat ini, produk-produk IKM/UMKM Lebak menjadi produk unggulan seperti aneka kerajinan bambu, kerajinan tangan, makanan, kuliner, dan gula aren. Selain itu, juga terdapat aneka kerajinan masyarakat tradisional Badui. Karena itu, produk-produk lokal tersebut masuk e-katalog LPSE, sehingga pemerintah dan masyarakat dapat menggunakan produk dalam negeri.

Manfaat penggunaan e-katalog LPSE nantinya masyarakat difokuskan untuk membeli produk-produk dalam negeri, terutama IKM/UMKM. Boleh membeli produk luar negeri, tetapi dengan catatan sudah tidak ada lagi produk buatan dalam negeri. Produk IKM/UMKM tahun ini masuk e-katalog LPSE guna mendukung cinta produk dalam negeri.

Karena itu, para pelaku usaha diminta segera mengurus pendaftaran e-katalog dengan cara datang ke Kantor Disperindag atau LPSE setempat. "Pendaftaran pelaku IKM/UMKM masuk onboarding e-katalog gratis," katanya. Ihda meneruskan para pelaku IKM/UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital secara online agar pemasarannya lebih luas.

Saat ini, jumlah IKM Kabupaten Lebak lebih dari 16 ribu. Sedang UMKM 56 ribu unit usaha dan sebagian besar sudah masuk ekosistem digitalisasi. Pemerintah daerah setiap tahun melaksanakan pelatihan pemasaran secara daring agar pelaku IKM/UMKM bisa meng-upload produk-produk ke marketplace.

Pemanfaatan pemasaran teknologi digital tentu dapat mendorong percepatan agar produk-produk UMKM lokal menyumbangkan ekonomi cukup besar bagi masyarakat. "Kita jangan sampai menjadi penonton di tengah masifnya perdagangan digital. Produk-produk IKM/ UMKM harus mengisi pasar secara daring," tandas Ihda.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top