
Produk Tenaga Kependidikan Masih Minim
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim
Foto: IstimewaJAKARTA - Produk-produk atau platform teknologi pendidikan dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) masih minim. Padahal dengan adanya pandemi Covid-19, mestinya produk-produk tersebut sangat diperlukan untuk mendukung pembelajaran. Demikian pandangan Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, dalam diskusi Pendidikan di Masa Pandemi, di Jakarta, Senin (27/9).
"Rasa-rasanyanya saya belum pernah melihat produk LPTK. Produk dari para ahli teknologi pendidikan saat pandemi," ujarnya. Malahan pemerintah giat mempromosikan platform-platform pembelajaran dari swasta untuk mendukung pendidikan.
Satriwan mengatakan, Kemendikbudristek memang memiliki platform pembelajaran seperti Rumah Belajar. Namun, penggunaannya belum bisa bersaing dengan platform pembelajaran milik swasta.
Kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah yang besar di sektor pendidikan. Sebab, keadaan bencana seperti pandemi bisa terjadi kapan saja. "Jangan-jangan orang-orang teknologi pendidikan di-hire oleh platform pembelajaran swasta. Tapi selama ini saya tidak melihat LPTK menawarkan format pedagogik digital," terangnya.
Lebih jauh, Satriwan menilai, perlunya grand design untuk memastikan pembelajaran tetap optimal di segala situasi katastrop. Belum adanya grand design tersebut membuat guru mengajar mengandalkan naluri pedagogik saja selama pandemi.
Kondisi tersebut berpotensi membuat pembelajaran tidak optimal. Saat ini guru masih belum memiliki kapasitas dari segi pedagogic, terutama pedagogik digital. Maka, guru belum memberi pembelajaran dengan konsep yang sesuai dengan kebutuhan.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
- 4 Penerbitan Surat Edaran THR Ditunda
- 5 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
Berita Terkini
-
Tim Indonesia Duduki Peringkat Kedua Asian Mini Football Nations Cup 2025
-
Gara-gara Lawan Sakit, Medvedev Melaju ke-16 Besar Turnamen Indian Wells
-
Hardjuno Wiwoho: Danantara Harus Transparan, Hukuman Mati bagi Koruptor Jadi Salah Satu Syarat
-
Dukung Transisi Energi, Volta Luncurkan Sistem Sewa Baterai
-
Gus Ipul Datang, Khofifah Minta Bupati dan Wali Kota Siapkan Sekolah Rakyat