Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Daya Saing Industri I Defisit Perdagangan Masih Mengkhawatirkan

Produk Ekspor Harus Bernilai Tambah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ), Rachmi Hertanti menjelaska pemerintah tidak cukup dengan hanya mengejar nilai ekspor dengan memperbanyak FTA untuk memperbaiki kondisi neraca perdagangan. Pasalnya, persoalan defisit neraca perdagangan dikarenakan masalah struktural dalam kinerja perdagangan yang mempengaruhi fondasi perekonomian nasional dalam jangka panjang. Kondisi Perang Dagang berkontribusi terhadap perburukan kinerja perdagangan Indonesia.

Karena itu, menurut Rachmi Hertati, perlu strategi tepat untuk memperbaiki struktur kebijakan perdagangan Indonesia dalam rangka meningkatkan daya saing. Ia menjelaskan bahwa strategi Pemerintah Indonesia sangat reaktif dalam menyelesaikan persoalan defisit neraca perdagangan.

Penambahan sebanyak 12 perjanjian perdagangan bebas, baik bilateral maupun regional, dipandang bukanlah jawaban tepat untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia. "Pembukaan pasar melalui FTA memang memungkinkan untuk membuka peluang ekspor yang lebih besar, tetapi bukan berarti dengan sendirinya mampu menaikan nilai ekspor,"ungkapnya dalam diskusi di Jakarta, Selasa (18/6). ers/E-12

Baca Juga :
Bahas Limbah Freeport
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top