![Problem BPJS Kesehatan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpy_4wwa_resized.jpg)
Problem BPJS Kesehatan
![Problem BPJS Kesehatan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpy_4wwa_resized.jpg)
Masalah Besar
Peserta mandiri BPJS Kesehatan yang menunggak iuran menjadi masalah besar. Ada 15 juta peserta yang menunggak. Bahkan ada peserta hanya membayar iuran saat membutuhkan layanan kesehatan. Lagi pula, tidak semua anggota keluarga membayar iuran. Hanya anggota keluarga yang akan berobat yang membayar.
Di samping itu, masih banyak masyarakat belum menjadi peserta BPJS. Iuran dibauar sebelum tanggal 10. Terlambat satu bulan layanan diberhentikan sementara di Puskesmas dan rumah sakit. Sebelumnya, BPJS memberi kelonggaran hingga enam bulan tunggakan iuran sebelum pelayanan diberhentikan.
Pemerintah menyadari kondisi kesehatan setiap individu dan keluarga harus lebih baik dari waktu ke waktu. Apalagi pemerintah punya komitmen lima tahun ke depan akan menggiatkan pembangunan SDM. Tidak boleh seorang pun tidak terjangkau layanan kesehatan.
Ada buku yang ditulis Hans Rosling (2019), Factfulness: Ten Reasons We're Wrong About The World-And Why Things Are Better Than You Think. Antara lain dikatakan, layanan kesehatan publik sesungguhnya telah mampu menciptakan "keajaiban" (miracle) bagi kemanusiaan di Bangladesh dan Mesir. Di Bangladesh, tahun 1972, awal kemerdekaan, perempuan rata-rata memiliki 7 anak. Rata-rata harapan hidup hanya sampai usia 52. Peningkatan layanan kesehatan membuat perempuan Bangladesh rata-rata hanya mempunyai 2(anak), dan usia harapan hidup menjadi 73 tahun.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya