Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Reformasi Industri dan Teknologi I Industri Harus Mampu Membuka Banyak Lapangan Kerja

Prioritas Bangun Industri yang Gunakan Bahan Baku Lokal

Foto : ISTIMEWA

Reformasi Industri dan Teknologi

A   A   A   Pengaturan Font

RI harus mendorong adopsi teknologi terbaru yang mampu meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global. Pemerintah juga harus fokus pada pengembangan riset dan inovasi teknologi dalam negeri. Dengan memperkuat riset dan inovasi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan domestik.

Investasi dalam riset dan pengembangan teknologi lokal dapat menciptakan produk-produk yang lebih inovatif dan lebih adaptif terhadap kondisi pasar nasional maupun internasional. Selain itu, pendidikan vokasional dan pelatihan tenaga kerja juga harus disesuaikan dengan kebutuhan industri modern. Tenaga kerja Indonesia perlu dibekali dengan keterampilan yang relevan dengan industri padat teknologi dan industri masa depan, seperti teknologi hijau, manufaktur cerdas, dan industri 4.0.

"Pemerintah perlu bekerja sama dengan sektor swasta untuk memastikan bahwa kurikulum pendidikan di tingkat sekolah vokasi dan universitas sejalan dengan kebutuhan industri modern yang berbasis teknologi tinggi," papar Tim. Pada kesempatan lain, pengamat ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Wibisono Hardjopranoto, mengatakan jika ingin mereformasi industri dan teknologi maka yang utama harus ditingkatkan adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Pelaku industri kita masih banyak yang sedang fokus beradaptasi dengan industri 4.0, sementara di negara-negara maju mereka sudah mulai masuk revolusi Industri 5.0, yang mengintegrasikan robototika, kecerdasan buatan (AI) dan Intelligence of Thinking (IoT)," kata Wibisono. Untuk mengejar ketertinggalan SDM dari negara maju maka harus ada sinergi triple helix antara perguruan tinggi, pelaku bisnis dan pemerintah.

Daya Ungkit Rendah
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top