Prevalensi Kekerasan Perempuan dan Anak Menurun
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, dalam Peluncuran Hasil SPHPN dan SNPHAR 2024, di Jakarta, yang diakses daring, Senin (7/10).
Prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan.
JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) dan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2024.
"Hasil dari kedua survei menunjukkan penurunan yang berarti, dilihat dari tren prevalensi yang dimulai tahun 2016," ujar Bintang, dalam Peluncuran Hasil SPHPN dan SNPHAR 2024, di Jakarta, yang diakses daring, Senin (7/10).
Dia menerangkan, SPHPN dan SNPHAR adalah survei yang sangat penting karena negara melihat isu kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu krusial di masyarakat. Survei dilakukan untuk mendapatkan data prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik di wilayah perkotaan dan pedesaan.
"Tingkat respon para responden yang menjadi sasaran/target survei cukup tinggi, yaitu lebih dari 80 persen," jelasnya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya