Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilihan Presiden | Jika Pilpres hanya Diikuti Dua Pasangan Akibatkan Masyarakat Terbelah

"Presidential Threshold" Harus Dievaluasi untuk Pilpres 2024

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pengalaman Pilpres 2019 yang hanya mempertemukan dua pasangan, menimbulkan gejolak di masyarakat akibat pembelahan dua dukungan.

JAKARTA - Pemilihan presiden tahun 2019, tensi persaingannya begitu panas dan keras. Persaingan tak hanya antar elit pendukung. Tapi merembet ke akar rumput yang membuat masyarakat terbelah. Terbelahnya masyarakat tidak terlepas dari format pemilihan yang hanya mempertemukan dua pasangan calon. Disarankan kedepan presidential threshold yang dipatok 20 persen untuk dievaluasi. Diturunkan, sehingga nanti akan ada beberapa pasangan calon.

"Saya pikir ke depan presidential threshold perlu dievaluasi," kata peneliti Poltracking Indonesia, Agung Baskoro di Jakarta, Kamis (23/5).

Menurut Agung, dengan presidential threshold yang dipatok 20 persen, maka kecil kemungkinan akan ada banyak pasangan calon yang berlaga dalam pemilihan presiden. Maksimal tiga pasangan calon. Tapi dalam prakteknya, sejak pemilihan presiden tahun 2014 hingga pemilihan 2019, hanya dua pasangan calon yang bertarung. Dan, tokohnya pun tetap sama.

Sedikit banyak, karena hanya dua pasangan calon yang bertarung maka tensi persaingan begitu keras dan sengit. Apalagi kemudian, politik identitas dimainkan jadi bumbu pertarungan politik.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top