Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Presidensi G20 Bawa Manfaat Ekonomi dan Strategis

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah optimistis Presidensi G20 Indonesia membawa manfaat ekonomi dan strategis. Selain itu, Indonesia juga akan mendapatkan manfaat strategis, seperti turut berperan besar di dalam menentukan arah kebijakan global ke depannya.

Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menjelaskan Presidensi G20 Indonesia bertema Recover Together, Recover Stronger dengan harapan agar negara di dunia dapat segera pulih dari pandemi secara bersama-sama di berbagai sektor dan agar terjadi pemulihan yang ke depannya mempunyai ketahanan dan keberlanjutan.

"Penyelenggaraan G20 akan membawa berbagai manfaat ekonomi 1,5 hingga 2 kali lebih besar secara agregat jika dibandingkan dengan penyelenggaraan acara Annual Meeting IMF-World Bank di Bali pada 2018," ujar Susiwijono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (5/12).

Selain itu, tambahnya, diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi domestik sebesar 1,7 triliun rupiah dan PDB domestik 7,43 triliun rupiah yang berasal dari kunjungan para delegasi. Presidensi G20 Indonesia juga akan meningkatkan peran UMKM dan membantu penyerapan sebanyak 33.000 tenaga kerja di berbagai sektor.

Adapun fokus Presidensi G20 Indonesia ada tiga yaitu kesehatan global yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi yang berkelanjutan. "Kita patut berbangga karena pada saat pandemi seperti ini, Indonesia mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk memegang Presidensi G20 di tahun 2022," ujar Susiwijono.

Presidensi G20 Indonesia akan berjalan dalam waktu kurang lebih satu tahun, dengan 150 lebih pertemuan dari tingkat working group, tingkat menteri hingga ke kepala negara atau pemerintahan. Substansi G20 terdiri atas jalur keuangan (finance track) dan jalur nonkeuangan (sherpa track).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top