Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Presiden Undang Tiongkok Berinvestasi di IKN Nusantara

Foto : ANTARA/INSTAGRAM @LUHUT.PANDJAITAN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) Zheng Shanjie.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Tiongkok untuk ikut berinvestasi pada proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ajakan Presiden itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam pertemuan dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC), Zheng Shanjie, di Beijing, Tiongkok, seperti diunggah di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Selasa (4/4).

"Setelah mendarat di Bandara Internasional Beijing pada pagi hari sekali, saya bergegas menghadiri pertemuan dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) Chairman Zheng Shanjie. Sebuah kebanggaan bagi saya karena pertemuan ini menurut beliau adalah pertemuannya kali pertama dengan perwakilan negara Asia setelah beliau dilantik," tulis Luhut.

Dalam pertemuan itu, Luhut dan Zheng membahas sejumlah proyek kerja sama Indonesia-Tiongkok, termasuk kereta cepat Jakarta-Bandung, proyek Global Maritime Fulcrum-Belt Road Initiative (GMF-BRI), hingga IKN.

"Kami membahas bersama banyak hal, mulai dari progres pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kawasan Industri Hijau Kaltara, Proyek GMF-BRI, Herbal Center, South- South Cooperation, Vocational Training, hingga Ibu Kota Nusantara yang mendapat pesan khusus dari Presiden Jokowi bahwa progresnya berjalan dengan begitu baik dan berharap pula akan mendapat dukungan dari Tiongkok," sebut Luhut.

Dia juga menyampaikan undangan kepada Chairman Zheng untuk datang ke Indonesia meninjau progres proyek-proyek kerja sama antara kedua negara secara langsung. "Semoga kerja sama baik yang terjalin antara Indonesia dan Tiongkok mampu menginspirasi negara-negara berkembang dan negara maju untuk berkolaborasi mencapai tujuan pembangunan yang adil dan berkelanjutan," ungkap Luhut.

Disebutkan, akumulasi investasi Tiongkok di Indonesia saat ini telah mencapai 30,8 miliar dollar AS sejak 2014 hingga 2022. Investasi tersebut direalisasikan dalam bentuk 15.906 proyek. Dengan total investasi itu, maka Negeri Tirai Bambu itu tercatat sebagai investor ketiga terbesar di Indonesia.

Transisi ke Energi Hijau

Pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Aloysius Gunadi, Brata, mengatakan sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia serta kapasitas ekonominya yang terbesar kedua di dunia, sangat wajar Tiongkok ikut menanamkan investasi di proyek IKN yang akan menjadi kota percontohan dalam pemanfaatan energi terbarukan.

"Wajar bila pemerintah Indonesia pun gencar mengundang Tiongkok untuk berinvestasi di IKN. Laporan International Energy Agency (IEA) yang dirilis tahun 2021 menunjukkan Tiongkok termasuk negara yang sangat gencar mendorong percepatan transisi ke energi bersih," kata Aloysius.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top