Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdamaian Dunia I Agama Solusi Sejati dan Dinamis, Bukan Sumber Masalah

Presiden: Tokoh Agama Berperan Selesaikan Masalah Global

Foto : ISTIMEWA

JOKO WIDODO Presiden RI - Tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi penting untuk mempersatukan Indonesia, bahkan tokoh agama yang berbeda juga menjadi penting untuk menyukseskan program pembangunan.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo, mengatakan apa yang diungkapkan Presiden telah menjadi perhatian utama tokoh-tokoh agama di seluruh dunia. Belum lama, Imam Besar Al Azhar dan Paus Fransiscus saat bertemu di Dubai pun menegaskan bahwa agama harus menjalankan misi kemanusiaan, bukan jadi alat provokasi, kekerasan, kebencian, dan politisisasi.

"Hari ini, kebutuhan untuk mengembalikan fungsi agama ke dimensi etis, berorientasi secara fungsional pada nasib manusia, makin mengemuka karena perang Russia-Ukraina dan ancaman perubahan iklim yang makin nyata. Umat manusia mesti bersatu dengan tokoh agama sebagai pembimbingnya," kata Benny.

Semua pihak berharap, melalui forum R20 di Bali, para tokoh agama bisa merumuskan strategi menjalankan misi agama yang mulia, penjaga perdamaian dan keadilan bagi yang lemah dan papa.

"Kita perlu etika global di mana semua tokoh agama sepakat hentikan perang, tidak lagi ada senjata nuklir, menjaga ekosistem alam, menghentikan global warning, dan mendorong solidaritas dunia dalam perdamaian. Kita perlu tata dunia baru yang damai karena perubahan iklim benar-benar mengancam masa depan spesies umat manusia, dan ini PR semua manusia bukan golongan atau umat agama tertentu," papar Benny.

Secara terpisah, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan sesungguhnya pesan kolaborasi Presiden Jokowi tersebut dibutuhkan untuk menciptakan tatanan dunia baru saat ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top