Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Doa Bersama Umat Buddha Terbesar di Indonesia untuk Perdamaian Dunia di Candi Borobudur

Foto : istimewa

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourne, Maya Watono memberikan keterangan pada jumpa pers peringatan Waisak, di Jakarta, kemarin.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersiap menyambut ribuan umat Buddha yang akan merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.Candi Borobudur kembali menjadi tempat pusat perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE/2024.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourne, Maya Watono mengatakan melalui perayaan Waisak InJourney berharap momentum ini dapat menggaungkan nilai Candi Borobudur sebagai warisan budaya bangsa dengan membawa pengalaman spiritual yang tak terlupakan melalui keajaiban sebagai Candi Buddha terbesar di dunia.

"Kami ingin Candi Borobudur menjadi simbol kebersamaan dan bersatunya seluruh umat Buddha dunia, sehingga Candi Borobudur sebagai cagar budaya juga menjadi a living monument yang memiliki soul sebagai simbol bangkitnya semangat keberagaman dan kebinekaan Indonesia," ungkap Maya di Jakarta, kemarin.

Maya menegaskan Candi Borobudur menjadi cermin dari kearifan terkait dengan nilai-nilai kehidupan. Di sisi lain, destinasi wisata berbasis spiritual ini diharapkan menjadi katalisator pariwisata dunia dan mampu memberi dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah sekitarnya.

Sedangkan, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management,Hetty Herawati dalam memperkuat positioning Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destiantion, InJourney Destiantion Management atau yang sebelumnya dikenal sebagai PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), tengah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan memperbanyak aktivitas dan kegiatan yang berhubungan dengan spiritual seperti misalnya Prabaha Samanera atau pembentukan karakter umat Buddha untuk melepaskan keduniawian, meditasi, pradaksina atau tradisi meditasi mengelilingi Candi Borobudur tiga kali searah jarum jam, dan sebagainya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top