Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Impor Pangan I Impor Pangan Memang Jadi Bahaya Laten bagi Pertanian

Presiden Tegur Mendag setelah Petani Keluhkan Impor Bawang Putih saat Panen

Foto : BPMI SETPRES/RUSMAN

BERDIALOG DENGAN PETANI I Presiden Joko Widodo berdialog dengan para petani bawang merah saat meninjau lumbung pangan (food estate) di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (14/12). Saat itu Presiden menelepon Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk menyampaikan keluhan para petani yang enggan menanam bawang putih karena harganya turun yang disebabkan oleh masuknya impor bawang putih pada saat panen.

A   A   A   Pengaturan Font

Pakar Pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur, Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan Kemendag seharusnya langsung merespons dengan menempuh kebijakan yang lebih pro petani. Kebijakan impor yang berlebihan, secara tidak langsung sama dengan tidak mendukung program food estate yang tengah dikembangkan.

"Impor pangan memang menjadi bahaya laten bagi pertanian. Seharusnya Menteri Perdagangan langsung merespons Presiden dengan lebih berpihak kepada petani," kata Ramdan.

Kemendag, katanya, harus lebih ketat terhadap impor agar petani tetap mau menanam. Apalagi bawang putih ini ada program food estate-nya di Sumatera Utara, belum lagi di sentra-sentra lainnya. Kalau ini diteruskan, secara tidak langsung sama saja dengan tidak mendukung program food estate itu sendiri. Kemendag dan Kementan seharusnya bekerja sama meningkatkan on farm dan off farm-nya agar produk domestik bisa diserap pasar," tegasnya.

Sebagai produk nonsubstitusional, kebijakan impor bawang putih bersifat sensitif. Kemendag dapat menyiasati hal itu agar tidak merugikan panen petani. Bawang putih, tambahnya, termasuk produk yang awet. Dengan penggudangan, produk petani dapat dimanfaatkan tanpa membuat pasar kelebihan pasok. "Jadi seharusnya ini dapat menekan impor," katanya.

Sementara itu, Direktur Program Indef, Esther Sri Astuti, menyatakan teguran Presiden kepada Mendag itu sebagai perintah serius agar menghentikan kebijakannya mengimpor bahan pangan yang sedang diproduksi dan dipanen di dalam negeri. "Poinnya impor komoditi jangan dilakukan saat supply di Indonesia cukup terlebih pada saat panen raya," tegas Esther.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top