Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertemuan Bilateral

Presiden RI-PM Singapura Soroti Konflik Myanmar

Foto : Biro Setpres

Pertemuan Bilateral l Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, menggelar pertemuan bilateral di Ruang Dahlia, The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (25/1).

A   A   A   Pengaturan Font

BINTAN - Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, menyoroti kekisruhan yang terjadi di Myanmar. Dalam pertemuan bilateral antara keduanya di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (25/1), keduanya menyatakan prihatin dengan perkembangan yang terjadi di Myanmar pada saat ini.

"Indonesia dan Singapura memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya pelaksanaan 5 poin konsensus. Konsensus ini merupakan keputusan Asean pada tingkat tinggi dan harus dihormati oleh semua," ungkap Presiden Joko Widodo.

Presiden RI melanjutkan bahwa Indonesia dan Singapura juga sepakat bahwa keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar akan terus menjadi perhatian utama. Maka dari itu, menurut Presiden RI, bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan diberikan tanpa adanya diskriminasi.

Senada dengan Presiden Joko Widodo, PM Lee juga menyatakan bahwa Myanmar masih tetap dalam situasi yang serius. Ia melihat bahwa tidak ada perkembangan yang cukup signifikan dari implementasi kesepakatan lima poin Asean sejak diadopsi di Jakarta, April tahun lalu.

"Kita berkomitmen untuk menolong Myanmar dalam mencapai resolusi yang tahan lama dan damai demi kepentingan rakyatnya. Meski begitu, penting juga bagi ketua Asean dan utusan khususnya untuk melibatkan semua pihak," ungkap PM Lee

Singapura, ujar PM Lee, akan terus bekerja sama dengan Keketuaan Asean yang dipegang oleh Kamboja, kemudian ketua Asean selanjutnya yakni Indonesia dan anggota Asean lainnya pada implementasi penuh dari kesepakatan lima poin dan keputusan Asean terkait lainnya.

Lebih jauh, keduanya juga sepakat mengenai pentingnya penguatan kelembagaan Asean, agar kelak Asean lebih tangguh dan mampu merespons berbagai tantangan baru di masa yang akan datang

Teken Perjanjian

Dalam pertemuan ini, kedua negara juga telah menandatangani sejumlah perjanjian bilateral, mulai dari ekonomi, pertahanan, hingga keamanan.

Terkait perjanjian ekonomi, kedua negara akan senantiasa mendorong kerja sama dalam pemulihan ekonomi serta investasi di bidang EBT dalam rangka meningkatkan implementasi dari ekonomi hijau yang berkelanjutkan. Untuk memperkuat iklim investasi hijau juga telah ditandatangani MoU kerja sama energi, serta MoU kerja sama green and circular economy development.

PM Lee menilai bahwa berbagai perjanjian yang telah disepakati dalam pertemuan bilateral ini menunjukkan kekuatan hubungan yang baik antara Indonesia dan Singapura. Perjanjian ini telah merepresentasikan keseimbangan antara kepentingan rakyat dan keuntungan bagi kedua negara.

VoA/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top