Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diplomasi Indonesia

Presiden RI akan ke Korsel dan Vietnam

Foto : Dok Kemlu RI

Arrmanatha Nasir

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo, akan melakukan kunjungan kerja kenegaraan ke Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada 10-11 September 2018 dan Hanoi, Vietnam pada 11-12 September 2018. Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, pada Kamis (6/9).

"Rencananya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan mendampingi Presiden Joko Widodo ke Seoul, Korsel, pada 10-11 September. Salah satu tujuan kunjungan itu untuk memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya di situasi ekonomi global saat ini," kata Arrmanatha.

"Dari Seoul, Menlu Retno Marsudi juga akan mendampingi Presiden Joko Widodo untuk kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke Hanoi. Presiden akan tiba siang pada 11 September dan akan bertemu Presiden Vietnam," imbuh juru bicara Kemlu RI.

Menurut Arrmanatha, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Vietnam bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan akses pasar antara Indonesia dan Vietnam.

"Indonesia dan Vietnam adalah dua negara dengan populasi terbesar pertama dan ketiga di Asean. Pertumbuhan ekonomi kedua negara juga cukup bagus, sehingga kedua negara memiliki peluang untuk bekerja sama," ujar Arrmanatha.

Ada beberapa isu bilateral yang akan dibahas dalam pertemuan antara Presiden RI dan Presiden Vietnam, salah satunya mengenai percepatan penyelesaian negosiasi batas zona ekonomi eksklusif kedua negara.

Selanjutnya, kedua presiden juga akan membahas peningkatan perdagangan dan investasi Indonesia-Vietnam dengan beberapa upaya yang terkait dengan pengurangan hambatan dagang kedua negara. Presiden RI dan Presiden Vietnam pun akan membahas soal kerja sama maritim dan perikanan terutama yang menyangkut upaya bersama memerangi penangkapan ikan secara ilegal (IUU Fishing).

Selain itu, akan ada beberapa kesepakatan yang merupakan hasil pertemuan kedua kepala negara, salah satunya Rencana Aksi Implementasi Kemitraan Strategis RI-Vietnam untuk menindaklanjuti berbagai program kerja sama yang akan dilakukan dalam periode 2019-2023.Kedua Presiden akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan dan pariwisata.

Kunjungan Balasan

Sementara itu juru bicara Kemlu menjelaskan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korsel ini merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Presiden Korsel ke Indonesia pada tahun lalu. Kunjungan Presiden RI ke Seoul itu, juga bersamaan dengan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik RI-Korsel.

Menurut Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemenlu, Edi Yusup, kunjungan Presiden RI bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi RI-Korsel, terutama di bidang perdagangan, investasi, dan industri.

"Korsel menyatakan siap untuk membantu percepatan proses industrialisasi di Indonesia," kata Edi.

Menurut Edi, Presiden RI selama kunjungannya di Seoul akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korsel, Moon Jae-in, menghadiri Forum Bisnis RI-Korsel, dan pertemuan bisnis one-on-one.

Dalam kunjungan Presiden RI di Seoul pun ada beberapa nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatangani oleh pemerintah kedua negara, yaitu nota kesepahaman di bidang legislasi, kerja sama imigrasi, kerja sama ekonomi, kerja sama pengembangan sumber daya manusia, kerja sama keamanan maritim, serta kerja sama bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Selain itu, dalam pertemuan bisnis yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo juga akan ada penandatanganan 10 nota kesepahaman antarbisnis, antara lain di sektor otomotif, energi, transportasi, dan infrastruktur yang nilainya bisa mencapai sekitar 1 miliar dollar AS.

Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top