Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden RI Ajak ASEAN-PBB Atasi Tantangan Global

Foto : ANTARA/Katriana

Tangkapan layar - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berbicara dalam Pertemuan Puncak (KTT) Ke-13 ASEAN-PBB di Balai Sidang Jakarta, Kamis (7/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden RI dorong aksi bersama ASEAN-PBB atasi tantangan global

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendorong aksi bersama antarbangsa, terutama antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

"Di tengah tantangan dunia yang makin kompleks, perang dan konflik, krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan dan bencana alam, rakyat kitalah yang paling merasakan dampaknya," kata Presiden Jokowi saat memimpin Pertemuan Puncak (KTT) Ke-13 ASEAN-PBB di Balai Sidang Jakarta, Kamis.

Pertemuan tersebut digelar dalam rangkaian acara KTT Ke-43 ASEAN yang berlangsung dari 5-7 September 2023. Indonesia memegang Keketuaan ASEAN 2023 setelah menerima tongkat estafet dari Kamboja di Phnom Penh pada November 2022.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa preambul Piagam ASEAN dan PBB sama-sama dimulai dengan "We, the peoples", yang berarti bahwa rakyat harus terus menjadi prioritas.

Di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, Presiden menilai perlu ada aksi bersama antar-bangsa yang terkoordinasi untuk mengatasinya, baik di tingkat global yang dijalankan oleh PBB, maupun di tingkat kawasan Indo-Pasifik yang dijalankan oleh ASEAN.

Namun, Jokowi mengatakan bahwa efektivitas kerja ASEAN dan PBB sejujurnya sering terkendala oleh dinamika geopolitik yang pada akhirnya melunturkan semangat kerja sama, memudarkan semangat multilateralisme, dan digantikan dengan sistem yang diperintah oleh pihak yang kuat.

Dalam hal itu, Presiden mengatakan bahwa ASEAN dan PBB semestinya memiliki pilihan yang jelas untuk terus konsisten menyuarakan penghormatan terhadap hukum internasional sebagai landasan interaksi antar-bangsa dan paradigma kolaborasi yang inklusif.

Jokowi mendorong aksi bersama untuk mengusung agenda pembangunan yang lebih adil bagi negara berkembang, termasuk hak untuk maju dan untuk sejahtera.

Sementara itu, reformasi tata kelola global juga perlu terus digelorakan agar tetap sesuai dengan tujuan dan tepat pada waktunya.

"Mari perkuat kerja sama antara ASEAN dan PBB demi kebaikan rakyat di dunia," kata Presiden Jokowi.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top