Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Prancis Desak Dua Kekuatan Global Akhiri Konfrontasi di Asia

Foto : AFP

Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berpidato di KTT Para Pemimpin APEC di Bangkok, Thailand.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (18/11) mendesak untuk mengakhiri 'konfrontasi' seperti yang ia tekankan dalam visinya dalam perjanjian Prancis dengan kawasan Asia Pasifik.

Macron menghadiri KTT APEC di Bangkok ketika ia ingin meluncurkan kembali strategi Prancis di kawasan dalam menghadapi kompetisi AS-Tiongkok yang makin berkembang.

Prancis ingin memainkan peranan stabilisator di kawasan ini untuk mencegah konfrontasi, kata Macron kepada para pemimpin bisnis yang berkumpul di sela-sela KTT APEC.

"Kita tak percaya pada hegemoni, kita tak percaya pada konfrontasi, kita percaya pada stabilitas," Kata Macron.

Dia bilang, kekuatan regional termasuk Prancis yang memiliki teritori di India dan Samudera Pasifik yang meliputi Reunion, Polinesia, dan Kaledonia Baru, harus memainkan perannya.

"Kita berada di hutan rimba dan ada dua ekor gajah yang menjadi semakin gugup," kata Macron dalam pidatonya dalam bahasa Inggris.

"Jika mereka menjadi sangat gugup dan memulai perang, maka akan menjadi masalah besar bagi seisi hutan. Anda perlu bekerja sama dengan hewan lain seperti harimau, monyet, dan lainnya."

Macron mengatakan, komunitas internasional menghadapi krisis yang tumpang tindih, dari perubahan iklim hingga bencana ekonomi, dibutuhkan respons yang terkoordinasi.

"Strategi Indo-Pasifik kita adalah bagaimana menghadirkan keseimbangan dinamis di lingkungan ini," katanya.

"Bagaimana menghadirkan stabilitas dan keseimbangan yang tepat yang tidak bisa menjadi hegemoni salah satu dari mereka, tidak bisa menjadi konfrontasi dua kekuatan utama."

Dalam perang Rusia di Ukraina yang ia identifikasi sebagai sumber utama instabilitas global, Macron mengatakan, semua negara di Asia dan di mana pun perlu mengenali tugasnya untuk bertindak.

"Prancis sedang bekerja membangun konsensus untuk menyatakan bahwa perang ini juga masalah Anda, karena perang ini menciptakan banyak destabilisasi," kata Macron.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top