Presiden Minta Kesepakatan di G20 Bali Segera Dieksekusi
Sementara itu, Pengamat dari Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamudin Daeng, mengatakan semestinya harus ada langkah nyata dari KTT G20, tetapi saya perhatikan menteri malah belum ada agenda apa-apa, yang aktif tampaknya dua BUMN yaitu Pertamina dan PLN.
JETP sebetulnya sudah jelas, Indonesia yang memimpin, didukung AS, Inggris, dan Jepang, serta Bank Dunia dan ADB. "Ini memang besar, tetapi kelihatannya kementerian dan lembaga enggan menanggapi masalah ini. Dugaan saya memang kementerian dan lembaga di kita sangat adiktif dengan batu bara, tidak akan bisa lepas. Oligarki batu bara amat kuat di pemerintahan," tegasnya.
Secara terpisah, Peneliti Celios, Muhammad Akbar, menekankan pentingnya transparansi dalam proyek tersebut karena bentuk bantuannya pinjaman. Sebab itu, partisipasi publik harus menjadi prioritas. Begitu pula dalam program pensiun dini PLN, perlu diperhatikan valuasi pembangkit agar tidak dinilai terlalu tinggi. Dengan demikian, alokasi pembiayaan untuk kebutuhan pensiun dini PLTU dan investasi EBT berimbang.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya