Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penegakan Hukum

Presiden Merespons Permohonan Keadilan Keluarga ASN yang Dibunuh

Foto : ANTARA/IC Senjaya

Keluarga dan kerabat ASN Pemkot Semarang yang tewas dibunuh, Iwan Budi Paulus, mengunjungi lokasi penemuan jasad yang dibakar di kawasan Marina Semarang, Selasa (15/11).

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Semarang yang tewas dibunuh, Iwan Budi Paulus, memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merespons surat permohonan keadilan akan peristiwa tersebut yang dikirimkan beberapa waktu lalu.

Kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Budi, Yunantyo Adi, di Semarang, Selasa (15/11), mengatakan surat yang dikirimkan telah direspons oleh Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

"KSP sudah membentuk tim untuk mengusut, mengumpulkan data supaya permasalahan ini nanti bisa dikoordinasikan ke Presiden Jokowi," tutur Yunantyo.

Keluarga ASN Pemkot Semarang korban pembunuhan, Iwan Budi Paulus, sebelumnya telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi. Dalam surat tersebut, keluarga memohon kepada Presiden Jokowi untuk memberi perhatian khusus terhadap kasus pidana yang sudah lebih dari dua bulan ini belum terungkap.

Menurut Yunantyo, keluarga juga sudah melakukan koordinasi dengan Pomdam IV/ Diponegoro dalam penyelidikan perkara ini. Selain itu, komunikasi juga terus dijalin dengan Polrestabes Semarang.

Segera Terungkap

Ia berharap kasus kematian Iwan Budi yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang, sekitar tiga bulan lalu, itu bisa segera terungkap.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.

Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.

Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro telah memeriksa dua oknum TNI diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.

Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua oknum TNI tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Paulus, yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang.

Sebelumnya, Theresia Onee Anggarawati, istri Iwan Budi menyebut suaminya memperoleh promosi jabatan sebagai kepala bidang di Badan Pendapatan Daerah sesaat sebelum tewas dibunuh.

"Sebelumnya, almarhum sudah cerita mendapat promosi jabatan sebagai kabid," kata Onee ditemui usai usai ibadah misa peringatan 40 hari meninggalnya Iwan Budi di Gereja Santa Maria Fatima Semarang.

Namun, Onee tidak mengetahui posisi apa dan kapan almarhum suaminya akan dilantik pada jabatan baru itu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top