Senin, 17 Mar 2025, 16:24 WIB

Presiden Mengatakan Jawa Timur Harus Menjadi Tuan Rumah yang Baik untuk Investasi

Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) saat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (17/3/2025).

Foto: ANTARA

GRESIK– Presiden RI, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa Provinsi Jawa Timur harus menjadi tuan rumah yang baik untuk investasi.

"Saya kira Jawa Timur harus menjaga, menjadi tuan rumah yang baik sehingga kita terus bisa menjadi tempat yang ramah terhadap investasi," ujar Prabowo dalam peresmian smelter atau pabrik pemurnian logam mulia (PMR) milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3).

Presiden mengapresiasi upaya Jawa Timur dalam menjaga iklim investasi dan menjadi tuan rumah yang baik bagi perusahaan-perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan negeri, apalagi Indonesia memiliki masa depan yang gemilang.

Presiden juga mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan pesat yang terjadi di Jawa Timur.

Kepala Negara mengatakan bahwa setiap kali berkunjung ke provinsi paling timur di Pulau Jawa itu selalu ada pembangunan baru seperti pabrik dan gedung.

"Saya terbang ini sudah tiap bulan, masih ada saja pabrik baru, gedung baru. Ini luar biasa Jawa Timur," kata Prabowo.

Prabowo lantas berkelakar dengan menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa lebih cocok menjadi perdana menteri mengingat jumlah penduduk provinsi ini lebih banyak daripada negara Malaysia.

Diketahui bahwa jumlah penduduk Malaysia pada tahun 2024 sekitar 34,1 juta jiwa.

"Di Jawa Timur jumlah penduduknya berapa? 50 juta? 41,6 juta, lebih besar daripada Malaysia itu. Mungkin Ibu Khofifah cocoknya jadi perdana menteri ini," ujar Prabowo seraya tersenyum.

Presiden Prabowo Subianto meresmikan smelter atau pabrik pemurnian logam mulia (PMR) milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Senin.

Prabowo, dalam sambutannya saat acara peresmian, menekankan pentingnya keberadaan smelter yang mampu mengolah konsentrat menjadi logam-logam mulia seperti emas dan perak.

"Ini sungguh sesuatu yang sangat penting bagi negara dan bangsa kita. Ini yang kita kehendaki bahwa negara kita, bangsa kita, tidak hanya akan menjual bahan baku, tetapi kita ingin juga menjual barang-barang jadi, barang-barang produk akhir yang punya nilai tambah yang sangat besar," kata Presiden Prabowo.

Prabowo mengatakan bahwa smelter Freeport Indonesia di Gresik itu sebagai pabrik pemurnian logam mulia terbesar di dunia, terutama yang pengolahannya dari hulu ke hilir.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: