Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina

Presiden Marcos Jr Hapus Hari Libur Peringatan "People Power"

Foto : AFP/Earvin Perias

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, dilaporkan berupaya menghapus hari libur yang menandai peringatan revolusi "People Power" yang menggulingkan ayahnya. Langkah ini memicu kembali tuduhan bahwa ia berusaha melakukan distorsi sejarah.

MANILA - Sebuah dokumen resmi pada Jumat (13/10) mengungkapkan bahwa Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, berupaya menghapus hari libur umum yang menandai peringatan revolusi yang menggulingkan ayahnya. Langkah ini memicu kembali tuduhan bahwa ia berusaha menutupi masa lalu keluarganya yang kelam.

Pemberontakan "People Power" yang didukung militer pada Februari 1986 mengakhiri pemerintahan brutal pimpinan diktator Ferdinand Marcos Sr dan memaksa keluarganya mengasingkan diri di Hawaii.

Para kritikus menggambarkan kediktatoran Marcos Sr sebagai periode kelam pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang menjadikan negara ini miskin.

Setiap tanggal 25 Februari kemudian dinyatakan sebagai hari libur nasional khusus sejak tahun 2000 oleh Presiden Filipina saat itu, Joseph Estrada. Aktivis hak asasi manusia biasanya mengadakan demonstrasi pada hari itu untuk memperingati pemulihan demokrasi.

Marcos Jr terpilih menjadi presiden pada 2022 menyusul kampanye misinformasi besar-besaran di media sosial yang berupaya menggambarkan sejarah keluarganya dengan cara yang lebih positif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top