Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Komisi Eropa Usulkan Pengurangan Emisi

Foto : AFP/FREDERICK FLORIN

Ursula Von der Leyen

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSEL - Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen, berjanji akan mengusulkan pengurangan emisi berbahaya di negara-negara Uni Eropa (UE) sebesar 90 persen pada tahun 2040 jika dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua.

Usulan itu dilontarkan ketika anggota Parlemen Eropa akan memberikan suara di Strasbourg pada Kamis (18/7) terkait pencalonan Von der Leyen untuk masa jabatan berikutnya sebagai ketua Komisi Eropa.

"Fokus sepenuhnya adalah mendukung dan menciptakan kondisi yang tepat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan bersama kami. Fokus ini berarti menyederhanakan, berinvestasi, dan memastikan akses ke pasokan energi dan bahan mentah yang murah, berkelanjutan, dan aman," kata Von der Leyen.

"Fokus ini juga akan menyiapkan jalan menuju target pengurangan emisi sebesar 90 persen pada tahun 2040 yang akan kami usulkan untuk diabadikan dalam Undang-Undang Iklim Eropa," imbuh dia. Von der Leyen juga berjanji untuk memperkenalkan undang-undang untuk mempercepat dekarbonisasi dalam industri Eropa.

Sebelumnya, Komisi Eropa mengusulkan penetapan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di UE sebesar 90 persen net pada tahun 2040 dibandingkan dengan tingkat gas rumah kaca pada tahun 1990. Pada 2019, UE bahkan telah mengumumkan niatnya untuk menjadi wilayah netral iklim pada 2050.

Diadopsi pada akhir tahun 2019, Kesepakatan Eropa Hijau (European Green Deal) adalah rencana besar untuk transformasi ekonomi, sosial, dan lingkungan guna menjadikan Eropa sebagai benua netral iklim pada tahun 2050.

Konsep netralitas iklim mengasumsikan bahwa emisi gas berbahaya ke atmosfer adalah nol, atau emisi yang dikeluarkan itu dikompensasi dengan upaya-upaya untuk perlindungan lingkungan.

Pihak berwenang UE sekarang ini sedang merevisi target sementara untuk pangsa konsumsi energi terbarukan di wilayah tersebut pada tahun 2030, dengan rencana meningkatkannya dari 32 persen menjadi 45 persen. SB/Ant/Sputnik/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top