Presiden Jokowi Diharapkan Gaet Investasi yang Lebih Besar
FARIS AL FADHAT Dosen HI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta - Kalau hanya mengandalkan komoditas, neraca perdagangan RI tidak akan bisa bertahan apalagi surplus.
Lawatan Presiden, katanya, diharapkan meningkatkan investasi di Indonesia terutama industri produk jadi. Saat ini, Tiongkok katanya lebih banyak berinvestasi di barang setengah atau bahkan seperempat jadi yang selanjutnya di ekspor ke sana dan mereka menjual kembali ke Indonesia dalam produk jadi.
Pelopor Hubungan
Konsul Jenderal (Konjen) Tiongkok di Denpasar, Bali, Zhu Xinglong, menilai kunjungan Presiden Jokowi ke Tiongkok pada 25-26 Juli 2022 diharapkan menjadi pelopor penguatan hubungan kerja sama Selatan-Selatan. "Ini membuktikan pentingnya hubungan Tiongkok dan Indonesia," kata Zhu.
Dia berharap kerja sama erat Indonesia dan Tiongkok dapat diikuti negara-negara berkembang lainnya terutama di Asia. "Kami berharap kerja sama kedua negara akan menjadi percontohan bagi negara-negara berkembang untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan dan maju berkembang bersama, dan lebih lanjut lagi, menjadi pelopor kerja sama Selatan-Selatan," kata Zhu.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya