Presiden Jokowi Diharapkan Gaet Investasi yang Lebih Besar
FARIS AL FADHAT Dosen HI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta - Kalau hanya mengandalkan komoditas, neraca perdagangan RI tidak akan bisa bertahan apalagi surplus.
Sementara itu, impor Indonesia dari Tiongkok lebih banyak dalam bentuk barang jadi yang memiliki nilai tambah.
"Kalau hanya mengandalkan komoditas, neraca perdagangan RI tidak akan bisa bertahan apalagi surplus," katanya.
Di sektor manufaktur dan barang produksi massal, Indonesia juga kalah. Karena itu, menurut Faris, pemerintah perlu mencari celah yang dapat meningkatkan nilai tambah dalam sektor perdagangan Indonesia.
Selain itu, tugas yang penting adalah mempersiapkan sektor/industri dalam negeri untuk dapat bersaing di pasar global.
Secara terpisah, pengamat ekonomi, Mamit Setiawan, mengatakan semua kerja sama harus berimbang dan mempunyai nilai tambah bagi masing-masing negara. Sumber daya alam (SDA) yang kita miliki sudah sepatutnya mampu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Jangan justru menyejahterakan negara lain," kata Mamit.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya