Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

Presiden Joe Biden Bantu Atasi Ketegangan Mossad-Hizbullah

Foto : MANDEL NGAN / AFP

Presiden AS Joe Biden melambai saat meninggalkan Gereja Katolik Salib Suci setelah menghadiri Misa, di Christiansted di St. Croix, Kepulauan Virgin AS, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bos dinas rahasia Israel, Mossad, dan pemimpin milisi Hizbullah di Lebanon saling mengeluarkan ancaman setelah terjadi rangkaian pembunuhan yang menimpa pemimpin Hamas dan pejabat militer Iran. Keadaan ini mendorong Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memerintahkan utusan khusus segera ke Timur Tengah untuk menenangkan keadaan.

Seperti dikutip dari Antara, Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Israel (Mossad), David Barnea, menyatakan akan memburu dan membunuh semua pemimpin Hamas yang terlibat dalang serangan 7 Oktober 2023 ke Israel.

"Memang akan memakan waktu, sama seperti pembantaian Munich (pada 1972), tapi akan memburu mereka di mana pun mereka berada," kata Barnea seperti dikutip The Guardain pada Kamis.

"Setiap ibu Arab harus tahu bahwa jika putranya turut serta, baik langsung maupun tidak langsung, dalam pembantaian 7 Oktober, maka mereka harus siap menanggung akibatnya," kata Barnea saat acara pemakaman mantan Direktur Mossad, Zvi Zamir.

Zamir adalah tokoh intelijen Israel yang memimpin balas dendam berdarah terhadap militan-militan Palestina yang membunuh sejumlah atlet Olimpiade Israel di Muenchen, Jerman, pada 1972, ketika Olimpiade digelar di sana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top