Presiden Italia Tolak Pengunduran Diri PM Draghi
Mario Draghi PM Italia
Dukungan Draghi untuk Kyiv telah menjadi kekuatan pendorong dalam memecah 5SM, dengan beberapa anggota partai populis itu tetap menentang mempersenjatai Ukraina.
Sikap menentang dukungan pada Ukraina telah mendorong Menteri Luar Negeri Luigi di Maio, untuk memimpin eksodus dari 5SM, partai yang pernah dipimpinnya.
"Sekaranglah waktunya untuk mendukung nilai-nilai Eropa dan Atlantik (NATO)," kata di Maio seraya menuduh pemimpin partai 5SM, Conte, telah melemahkan Italia dari kedudukan internasional dengan menentang senjata untuk Ukraina.
Saat ini Draghi dianggap masih memiliki posisi yang kuat sebagai perdana menteri meskipun kehilangan dukungan dari 5SM. Ia masih akan memiliki mayoritas suara di parlemen jika dia mampu mempertahankan sisa koalisinya.
Italia sendiri dijadwalkan akan menggelar pemilu pada awal 2023, tetapi pemungutan suara di parlemen saat pengunduran diri Draghi dan penolakan Mattarella untuk menerima pengunduran dirinya dapat mengubah itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya