Presiden Filipina Akan ke Indonesia dan Singapura pada September

MANILA - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, dijadwalkan terbang ke Indonesia dan Singapura pada awal September, mengikuti tradisi para pemimpin masa lalu yang mengunjungi negara-negara Asia tenggara untuk perjalanan resmi pertama mereka.

Sekretaris pers Presiden Marcos Jr, Trixie Angeles-Cruz, mengatakan pada Jumat (19/8) bahwa presiden Filipina pertama-tama akan mengunjungi Indonesia dari 4 hingga 6 September, sebelum menuju ke Singapura pada 6 hingga 7 September. Kunjungan pada September itu akan menjadi yang pertama bagi Marcos Jr sebagai Presiden Filipina.

Angeles-Cruz tidak mengatakan mengapa Presiden Marcos Jr memilih Indonesia dan Singapura sebagai kunjungan kenegaraan pertamanya. Filipina dan kedua negara tersebut adalah anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean). Pendahulu Marcos, mantan Presiden Rodrigo Duterte, juga melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Indonesia pada awal September 2016.

Sementara itu pihak Kementerian Luar Negeri Singapura mengkonfirmasi kunjungan Marcos mendatang atas undangan Presiden Halimah Yacob.

"Kami berharap dapat menyambut Presiden Marcos ke Singapura," kata seorang juru bicara kementerian itu.

Pada Mei lalu, Presiden Halimah telah mengirimkan ucapan selamatnya kepada Marcos setelah dia memenangkan pemilihan presiden.

"Saya sangat ingat keramahan yang hangat dan ramah yang diberikan kepada saya oleh orang-orang Filipina selama kunjungan kenegaraan saya ke Filipina pada September 2019. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk memperkuat persahabatan antara kedua negara kita," tulis Presiden Halimah.

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, juga mengucapkan selamat kepada Marcos dan menegaskan hubungan yang erat dan lama antara Singapura dan Filipina.

"Sebagai sesama anggota pendiri Asean, kami memiliki pandangan yang sama tentang perkembangan utama regional dan global, dan bekerja sama untuk mempromosikan perdamaian dan kemakmuran regional," kata PM Lee.

Ke Amerika Serikat

Marcos juga diperkirakan akan mengunjungi Amerika Serikat (AS), yang menganggap Filipina sebagai salah satu sekutu perjanjian tertua di Asia, di kemudian hari.

Angeles-Cruz menegaskan bahwa Presiden Marcos Jr akan pergi ke AS dalam kapasitas resmi segera, meskipun rincian kunjungan belum rampung.

"Masih diusahakan meski presiden sudah mengatakan bahwa dia akan pergi (ke sana)," ucap Angeles-Cruz.

Pada Juni lalu, Presiden Marcos Jr sebenarnya telah menyatakan ia ingin menghadiri sidang Majelis Umum PBB yang akan diadakan di New York pada 13 hingga 17 September.

Presiden AS, Joe Biden, juga mengundang Presiden Marcos Jr untuk mengunjungi Washington DC. Undangan tersebut disampaikan oleh Second Gentleman AS, Douglas Emhoff (suami dari Wapres AS), yang memimpin delegasi AS pada saat pengambilan sumpah Presiden Filipina. ST/Rappler/N-3