Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KTT G20 I RI Perlu Benahi Fundamental untuk Bangun Ekonomi Inklusif

Presiden: Dunia Perlu Transformasi Pascapandemi

Foto : Foto: Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini, kata Kepala Negara, merupakan waktu bagi semua negara untuk melakukan introspeksi, bukan hanya agar pulih dari krisis kesehatan dan ekonomi, namun bangkit dan tumbuh lebih kokoh.

Untuk pulih dari pandemi tersebut hanya bisa diwujudkan jika terdapat visi, aksi, dan perubahan besar.

Bagi Indonesia, pascapandemi ingin membangun ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh sehingga mutlak melakukan pembenahan fundamental. "Indonesia juga ingin melakukan transformasi besar. Menjadi komitmen Indonesia untuk menuju ekonomi lebih hijau dan berkelanjutan. Geliat pemulihan ekonomi tidak boleh lagi mengabaikan perlindungan terhadap lingkungan," jelasnya.

Kepala Negara menegaskan, saat ini merupakan momentum untuk mendorong ekonomi hijau. Apalagi, World Economic Forum menyebut bahwa potensi ekonomi hijau sangat besar, di mana terdapat peluang bisnis sebesar 10,1 triliun dollar AS dan 395 juta lapangan pekerjaan baru hingga 2030.

Berbagai terobosan di Indonesia, jelas Jokowi, telah dilakukan, antara lain memanfaatkan biodiesel B-30, menguji coba green diesel D100. Selain itu, juga telah memasang ratusan ribu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di sektor rumah tangga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top