Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Prakarsa Keamanan Global Tiongkok dan Sikap Indonesia

Foto : The Conversation/Salma Bashir Motiwala

Presiden Tiongkok Xi Jinping di Markas Besar PBB di Jenewa.

A   A   A   Pengaturan Font

Kini, Cina terlihat sedang berusaha memperluas pengaruh ekonominya menjadi pengaruh politik dan, lebih jauh lagi, memainkan peran sebagai negara adikuasa, meskipun saat ini Cina tengah menghadapi defisit kepercayaan politik oleh beberapa negara tetangga dan negara yang berafiliasi dengan Barat.

Survei dari ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura tahun 2023 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat di 7 negara ASEAN menganggap Cina tidak dapat dipercaya. Hanya Brunei, Kamboja dan Laos yang menunjukkan level kepercayaan yang memadai terhadap negara tersebut.

Di satu sisi, Cina berhasil melakukan pembangunan secara masif di bawah tatanan dunia yang kini masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS). Di lain sisi, walaupun telah menjadi cukup kuat, ada beberapa kepentingan Cina yang tampaknya belum terakomodasi di tatanan dunia saat ini, seperti sengketa Laut Cina Selatan dan reunifikasi Taiwan.

Tentang Prakarsa Keamanan Global

Pada dasarnya, PKG menjunjung sistem internasional yang berpusat pada peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hukum internasional, dan norma dasar hubungan antarbangsa berdasarkan Piagam PBB, termasuk sikap untuk tidak mencampuri urusan domestik negara lain dan menghindari invasi. Dengan kata lain, PKG mengakui wewenang PBB sebagai sarana pemerintahan global dan penjaga keamanan dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top