Prajurit TNI Langsung Bergerak Cepat Menolong Warga dan Anak Kecil yang Terjebak Sungai Meluap di Papua

KEEROM - Mungkin jika tak ada para prajurit TNI, warga yang terjebak karena sungai yang meluap akan celaka. Apalagi, ada anak kecil. Tapi untungnya, para prajurit yang sedang bertugas di daerah itu langsung bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak luapan sungai.

Peristiwa evakuasi warga yang terjebak sungai yang meluap terjadi di Kampung Yetti, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua. Dan para prajurit yang cepat turun tangan mengevakuasi warga itu adalah para personel Pos Yetti Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, personel Pos Yetti Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs berhasil membantu masyarakat yang terjebak di seberang sungai akibat air sungai yang meluap di Kampung Yetti, Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Papua..

"Kejadian ini berawal dari seorang anak bernama Mathon (13) yang mendatangi Pos Yetti dan melaporkan bahwa orang tua dan saudaranya yang sedang berkebun terjebak di seberang sungai yang airnya meluap akibat curah hujan yang tinggi," kata Letkol Inf Erfani dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Senin (14/6).

Laporan tersebut, lanjut Letkol Erfani kemudian ditindaklanjuti Danpos Yetti. Danpos lantas memerintahkan sebagian anggota pos langsung bergerak ke lokasi. Dan dibantu oleh masyarakat, anggota pos langsung memasang tali penyeberangan yang dibentangkan di atas sungai.

"Selanjutnya mengevakuasi satu persatu warga yang terjebak banjir tersebut ketempat yang aman. Evakuasi berjalan lancar dan aman, warga yang terjebak berhasil diseberangkan dan semuanya dalam keadaan selamat," ungkapnya.

Setelah dievakuasi, orang tua dari Mathon, Thomas (48) berulang kali mengucapkan terima kasih kepada personel TNI yang sudah membantu menyeberangkan keluarganya dengan aman. Ia bersyukur bisa kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga dengan selamat berkat pertolongan prajurit TNI.